Manado – Dinamika dukungan terhadap pasangan calon presiden dan wakil presiden terus bergulir. Jika beberapa partai peserta koalisi pendukung salah-satu pasangan capres dan cawapres pecah kongsi, hal sama terjadi pada organisasi masyarakat adat Brigade Manguni Indonesia (BMI).
Menurut sumber pengurus organisasi adat terbesar di Indonesia ini, secara organisasi BMI bersikap netral pada pemilihan legislatif maupun pilpres. Namun sikap dukungan pribadi juga patut dihargai sebagai hak asasi masing-masing anggota.
“Memang secara organisasi BMI bersikap netral. Namun organisasi ini juga menghargai sikap pribadi masing-masing anggota untuk memberikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden tertentu,” ujar sumber pengurus BMI yang tak mau namanya ditulis.
Diketahui, meskipun pengurus BMI sering mengumbar sikap netral dalam berbagai proses demokrasi seperti pemilihan kepala daerah hingga pemilu, namun nyatanya beberapa petinggi BMI secara terbuka memberikan dukungan kepada pasangan calon tertentu.
Terakhir, sikap Tonaas Wangko BMI Dicky Maengkom yang memberikan dukungan kepada pasangan Prabowo Subianto – Hatta Rajasa. “Kalau dukungan Tonaas Maengkom kepada Prabowo itu manusiawi karena masih keluarga di pihak ibunya Prabowo yang bermarga Sigar-Maengkom,” tukas sumber BMI lagi. (jerrypalohoon)