Siau – Pengembangan kepariwisataan Kabupaten Siau Tagulandang Biaro intensif dilakukan. Salah satu kegiatan yang dilaksanakan adalah ‘pengembangan sumber daya manusia dan profesionalisme di bidang pariwisata’. Kegiatan ini dibuka oleh sekretaris daerah kabupaten kepulauan Sitaro DR Adri Manengkey SE. MSi.
Sebelumnya Sekda yang baru dilantik ini membacakan sambutan. Dalam sambutan tersebut bupati mengungkapkan sejauh ini telah dialokasikan dana yang besar untuk pengembangan pariwisata dan infrastruktur penunjang pariwisata.
“Harus ada perubahan pada sumber daya manusia khusus bagi para pelaku usaha pariwisata dan masyarakat harus mampu merubah cara berpikirnya agar bisa bersinergi dengan pengembangan pariwisata,” ujar Manengkey.
Kemudian Manengkey yang lulus program S3 di bidang kebersihan lingkungan ini, mengingatkan bahwa kebersihan hotel dan restoran yang ada.
“If you not change you will die (Jika kau tidak berubah maka kau akan mati). Untuk itu seluruh pelaku usaha pariwisata harus mampu berubah agar bisa menjaga kenyamanan dan meningkatkan pelayanan pada sektor pariwisata dan masyarakat bisa menjaga kebersihan agar bisa bersinergi dengan pembangunan kepariwisataan,” ujar Sekda yang low profile ini.
Hadir dalam kegiatan ini kepala dinas kebudayaan dan pariwisata kabupaten kepulauan Sitaro, Dra Fatmawati Kalebos selaku penanggung jawab kegiatan.
Kabid destinasi pariwisata I Dewa Gede Bakti SPd.MHum yang juga ketua panitia kegiatan dan Noldi Kakauhe perwakilan PHRI sekaligus narasumber kegiatan serta seluruh pelaku usaha kepariwisataan baik dari hotel, rumah makan dan ‘tour guide’ yang ada di Sitaro.
Kegiatan yang dilaksanakan 10 Desember 2013 ini akan membahas pola pengembangan sumber daya manusia yang profesional guna menggerakkan kepariwisataan Sitaro yang saat ini tengah gencar membangun infrastruktur pendukung pariwisata. (Satria/Jerry)
Siau – Pengembangan kepariwisataan Kabupaten Siau Tagulandang Biaro intensif dilakukan. Salah satu kegiatan yang dilaksanakan adalah ‘pengembangan sumber daya manusia dan profesionalisme di bidang pariwisata’. Kegiatan ini dibuka oleh sekretaris daerah kabupaten kepulauan Sitaro DR Adri Manengkey SE. MSi.
Sebelumnya Sekda yang baru dilantik ini membacakan sambutan. Dalam sambutan tersebut bupati mengungkapkan sejauh ini telah dialokasikan dana yang besar untuk pengembangan pariwisata dan infrastruktur penunjang pariwisata.
“Harus ada perubahan pada sumber daya manusia khusus bagi para pelaku usaha pariwisata dan masyarakat harus mampu merubah cara berpikirnya agar bisa bersinergi dengan pengembangan pariwisata,” ujar Manengkey.
Kemudian Manengkey yang lulus program S3 di bidang kebersihan lingkungan ini, mengingatkan bahwa kebersihan hotel dan restoran yang ada.
“If you not change you will die (Jika kau tidak berubah maka kau akan mati). Untuk itu seluruh pelaku usaha pariwisata harus mampu berubah agar bisa menjaga kenyamanan dan meningkatkan pelayanan pada sektor pariwisata dan masyarakat bisa menjaga kebersihan agar bisa bersinergi dengan pembangunan kepariwisataan,” ujar Sekda yang low profile ini.
Hadir dalam kegiatan ini kepala dinas kebudayaan dan pariwisata kabupaten kepulauan Sitaro, Dra Fatmawati Kalebos selaku penanggung jawab kegiatan.
Kabid destinasi pariwisata I Dewa Gede Bakti SPd.MHum yang juga ketua panitia kegiatan dan Noldi Kakauhe perwakilan PHRI sekaligus narasumber kegiatan serta seluruh pelaku usaha kepariwisataan baik dari hotel, rumah makan dan ‘tour guide’ yang ada di Sitaro.
Kegiatan yang dilaksanakan 10 Desember 2013 ini akan membahas pola pengembangan sumber daya manusia yang profesional guna menggerakkan kepariwisataan Sitaro yang saat ini tengah gencar membangun infrastruktur pendukung pariwisata. (Satria/Jerry)