Amurang – Pembangunan Balai Pendidikan dan Pelatihan Ilmu Pelayaran (BP2IP) akan berlokasi di Desa Tawaang, Kecamatan Tenga Kabupaten Minsel. Hanya saja, kabar tak sedap menyeruak karena diduga Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulut ingin menggagalkan pembangunan BP2IP tersebut.
Demikian kata tokoh pemuda Minsel Hengli Langoy SE. Dia menjelaskan bahwa bocoran yang diperoleh pemprov ingin menggagalkan proyek ini, agar pembangunan BP2IP dipindahkan ke Kota Bitung.
“Proyek ini memang menjadi rebutan bagi tiap-tiap kabupaten/kota yang ada di Sulut. Jadi ada oknum dari pemprov yang ingin men-sabotase proyek ini agar di pindahkan ke kota lain,” tuding Langoy.
Sementara itu Kapten Bobby R Mamahit, mengatakan terpilihnya Minsel sebagai salah satu kabupaten di Indonesia yang disetujui dibangunnya SMK Kelautan tersebut dikarenakan kesiapan dan kelayakan dari pihak pemerintah yang berdasarkan kajian lengkap dan matang.
“Memang Kabupaten Minsel sangat layak untuk dibangun SMK Kelautan yang didalamnya terdapat Balai Pendidikan dan Pelatihan Ilmu Pelayaran. Mulai dari segi kesiapan lahan dan beberapa kajian yang kami nilai telah matang dan patut disetujui,” ucapnya.
Sementara menanggapi hal itu, Bupati Tetty Paruntu berharap apa yang sudah dipercayakan oleh pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Perhubungan RI, boleh mendapat dukungan penuh dari pemerintah provinsi.
“Pembangunan proyek BP2IP ini bukan hanya milik dari kabupaten Minsel, tetapi ini milik dan kebanggaan yang dipersembahkan kepada semua masyarakat Sulut. Untuk itu marilah kita mendukung proses pembangunan ini agar bisa berjalan dengan lancar,” harap istri tercinta Kristovorus Deky Palinggi sembari menyebutkan atas nama pemerintah dan masyarakat Kabupaten Minsel mengucapkan terima kasih atas kepercayaan pemerintah pusat.(van)
Amurang – Pembangunan Balai Pendidikan dan Pelatihan Ilmu Pelayaran (BP2IP) akan berlokasi di Desa Tawaang, Kecamatan Tenga Kabupaten Minsel. Hanya saja, kabar tak sedap menyeruak karena diduga Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulut ingin menggagalkan pembangunan BP2IP tersebut.
Demikian kata tokoh pemuda Minsel Hengli Langoy SE. Dia menjelaskan bahwa bocoran yang diperoleh pemprov ingin menggagalkan proyek ini, agar pembangunan BP2IP dipindahkan ke Kota Bitung.
“Proyek ini memang menjadi rebutan bagi tiap-tiap kabupaten/kota yang ada di Sulut. Jadi ada oknum dari pemprov yang ingin men-sabotase proyek ini agar di pindahkan ke kota lain,” tuding Langoy.
Sementara itu Kapten Bobby R Mamahit, mengatakan terpilihnya Minsel sebagai salah satu kabupaten di Indonesia yang disetujui dibangunnya SMK Kelautan tersebut dikarenakan kesiapan dan kelayakan dari pihak pemerintah yang berdasarkan kajian lengkap dan matang.
“Memang Kabupaten Minsel sangat layak untuk dibangun SMK Kelautan yang didalamnya terdapat Balai Pendidikan dan Pelatihan Ilmu Pelayaran. Mulai dari segi kesiapan lahan dan beberapa kajian yang kami nilai telah matang dan patut disetujui,” ucapnya.
Sementara menanggapi hal itu, Bupati Tetty Paruntu berharap apa yang sudah dipercayakan oleh pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Perhubungan RI, boleh mendapat dukungan penuh dari pemerintah provinsi.
“Pembangunan proyek BP2IP ini bukan hanya milik dari kabupaten Minsel, tetapi ini milik dan kebanggaan yang dipersembahkan kepada semua masyarakat Sulut. Untuk itu marilah kita mendukung proses pembangunan ini agar bisa berjalan dengan lancar,” harap istri tercinta Kristovorus Deky Palinggi sembari menyebutkan atas nama pemerintah dan masyarakat Kabupaten Minsel mengucapkan terima kasih atas kepercayaan pemerintah pusat.(van)