Amurang—Bangunan kios di kompleks Rumah Dinas (Rudis) Bupati Minsel akan dibongkar. Pasalnya, kios yang diusulkan Dinas Koperasi UKM, Pasar, Perindustrian dan Perdagangan Minsel pembangunannya dinilai salah.
Sebab, dipastikan bangunan kios dimaksud akan menjadi sarana esek-esek bila tengah malam. Bahkan, akan jadi tempat mangkal anak muda termasuk anak sekolah. Tak hanya itu, akan jadi sarana minum minuman keras bagi orang dewasa.
‘’Dengan demikian, bangunan kios melalui Kementerian Koperasi dan UKM senilai Rp 375 juta tersebut akan dibongkar. Kami akan mencari lokasi baru di Kota Amurang,’’ ujar Kepala Dinas Koperasi UKM, Pasar, Perindustrian dan Perdagangan Minsel Dekky J Tuwo,Ssos.
Lanjut Tuwo, bahwa memang sebelumnya pihaknya tak terpikir sama sekali kalau apa yang akan terjadi setelah kios-kios dioperasikan. Ini juga, setelah ada usulan dari warga Amurang dan Minsel kalau kios tersebut tak cocok dibangun disana.
‘’Memang, di kompleks itu ada Rumah Dinas, pantai Alar Pondang dan lain sebagainya. Maka dari itu, jelas akan ada dampak yang tidak diinginkan kita semua. Oleh sebab itu, kami akan memanggil salah satu koperasi yang menangani bangunan kios untuk membongkar. Sekaligus menunggu lahan baru untuk dibangun kembali,’’ tukas mantan Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Minsel ini. (and)
Amurang—Bangunan kios di kompleks Rumah Dinas (Rudis) Bupati Minsel akan dibongkar. Pasalnya, kios yang diusulkan Dinas Koperasi UKM, Pasar, Perindustrian dan Perdagangan Minsel pembangunannya dinilai salah.
Sebab, dipastikan bangunan kios dimaksud akan menjadi sarana esek-esek bila tengah malam. Bahkan, akan jadi tempat mangkal anak muda termasuk anak sekolah. Tak hanya itu, akan jadi sarana minum minuman keras bagi orang dewasa.
‘’Dengan demikian, bangunan kios melalui Kementerian Koperasi dan UKM senilai Rp 375 juta tersebut akan dibongkar. Kami akan mencari lokasi baru di Kota Amurang,’’ ujar Kepala Dinas Koperasi UKM, Pasar, Perindustrian dan Perdagangan Minsel Dekky J Tuwo,Ssos.
Lanjut Tuwo, bahwa memang sebelumnya pihaknya tak terpikir sama sekali kalau apa yang akan terjadi setelah kios-kios dioperasikan. Ini juga, setelah ada usulan dari warga Amurang dan Minsel kalau kios tersebut tak cocok dibangun disana.
‘’Memang, di kompleks itu ada Rumah Dinas, pantai Alar Pondang dan lain sebagainya. Maka dari itu, jelas akan ada dampak yang tidak diinginkan kita semua. Oleh sebab itu, kami akan memanggil salah satu koperasi yang menangani bangunan kios untuk membongkar. Sekaligus menunggu lahan baru untuk dibangun kembali,’’ tukas mantan Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Minsel ini. (and)