Bitung—Pengurus Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GmnI) Cabang Kota Bitung menggelar acara buka puasa bersama dengan puluhan mahasiswa, Kamis (27/7). Acara buka puasa bersama ini menurut Ketua GmnI Kota Bitung, Edwin Tumurang sebagai bentuk toleransi dan saling mengharagai serta memaknai bulan suci Ramadhan bagi umat Muslim.
“Sebagai perwujudan semangat nasionalis, kami pengurus menggelar buka puasa bersama dengan teman-teman mahasiswa yang tersebar dikampus Kota Bitung baik Muslim dan agama lainnya,” kata Tumurang.
Menurut Tumurang, sambil menunggu waktu berbuka puasa, pihaknya menggelar diskusi membahas isu nasional dan isu daerah serta membahas rencana strategi GmnI Kota Bitung kedepannya. Seperti sistem outsorching, permasalahan hukum yang berlarut-berlarut dalam hal ini penanganan kasus indikasi cabul kepsek SMP Negeri 5 Kota Bitung, petani yang ingin mencari keadilan juga persiapan memaknai HUT RI.
“Kami berkeinginan permasalahan ini bisa terpecahkan dan kami berharap pihak penegak hukum bisa lebih objektif dalam menyelesaikan kasus dengan membela yang lemah, apalagi ini dalam suasana bulan suci Ramadhan,” katanya.
Acara buka puasa ini sendiri digelar di sekretariat dikelurahan Girian yang dihadiri mahasiswa dari STIE Petra (Komisariat Net-Profit & Makro), STIMIK Samudera (Komisariat Samudera Pancasila), STISIP Merdeka (Komisariat Merdeka) dan UKIT Hukum.
“Selain silahturami dibulan Ramadhan, hasil diskusi juga membuat kami siap turun ke jalan suatu saat menyuarakan jeritan kaum marhaen,” kata Affandi Albakir mahasiswa dari STIMIK yang turut diiyakan Inri Akerina dari STIE Petra yang juga pernah meraih Predikat Putri Fotogenic di Ajang Putra-i Kota Bitung.(enk)
Bitung—Pengurus Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GmnI) Cabang Kota Bitung menggelar acara buka puasa bersama dengan puluhan mahasiswa, Kamis (27/7). Acara buka puasa bersama ini menurut Ketua GmnI Kota Bitung, Edwin Tumurang sebagai bentuk toleransi dan saling mengharagai serta memaknai bulan suci Ramadhan bagi umat Muslim.
“Sebagai perwujudan semangat nasionalis, kami pengurus menggelar buka puasa bersama dengan teman-teman mahasiswa yang tersebar dikampus Kota Bitung baik Muslim dan agama lainnya,” kata Tumurang.
Menurut Tumurang, sambil menunggu waktu berbuka puasa, pihaknya menggelar diskusi membahas isu nasional dan isu daerah serta membahas rencana strategi GmnI Kota Bitung kedepannya. Seperti sistem outsorching, permasalahan hukum yang berlarut-berlarut dalam hal ini penanganan kasus indikasi cabul kepsek SMP Negeri 5 Kota Bitung, petani yang ingin mencari keadilan juga persiapan memaknai HUT RI.
“Kami berkeinginan permasalahan ini bisa terpecahkan dan kami berharap pihak penegak hukum bisa lebih objektif dalam menyelesaikan kasus dengan membela yang lemah, apalagi ini dalam suasana bulan suci Ramadhan,” katanya.
Acara buka puasa ini sendiri digelar di sekretariat dikelurahan Girian yang dihadiri mahasiswa dari STIE Petra (Komisariat Net-Profit & Makro), STIMIK Samudera (Komisariat Samudera Pancasila), STISIP Merdeka (Komisariat Merdeka) dan UKIT Hukum.
“Selain silahturami dibulan Ramadhan, hasil diskusi juga membuat kami siap turun ke jalan suatu saat menyuarakan jeritan kaum marhaen,” kata Affandi Albakir mahasiswa dari STIMIK yang turut diiyakan Inri Akerina dari STIE Petra yang juga pernah meraih Predikat Putri Fotogenic di Ajang Putra-i Kota Bitung.(enk)