AMURANG—Pernyataan Bupati Tetty Paruntu belum lama berselang akan memperjuangkan Tunjangan Tambahan Penghasilan (TTP) bagi PNS di Minsel. Namun kenyataan, pernyataan bupati CEP bertolak belakang dengan statemen Kabid Anggaran Dra Margaritha Mundung. Bahwa, 5000-an PNS di Minsel tak akan menerima TTP. Sebab, tak ada anggaran karena saat ini pemkab sementara berhemat.
‘’Harusnya, apa yang sudah disampaikan ibu bupati Tetty Paruntu, maka TTP harus direalisasikan. Biar jo cuma satu bulan, sebab menjelang Natal dan tahun baru, PNS justru semakin sulit. Semua barang mahal. Maka dari itu, ibu bupati harus cepat datang dan melihat hal ini, karena pernyataan Kabid Anggaran Dra Margaritha Mundung bahwa TTP tak akan dibayar,’’ ujar sejumlah PNS kepada wartawan tapi meminta namanya tak ditulis.
Menurut PNS, sebagai bawahan semakin menderita. Sebab, sudah 4 bulan belum menerima TTP. Menjelang Natal kebutuhan semakin meningkat. Namun, pencairan TTP semakin tak jelas.
‘’Ada yang mengatakan cuma 1 bulan atau 2 bulan yang akan dicairkan. Tetapi, informasi terakhir menyebut Dinas Pengelolah Keuangan Pendapatan Asli Daerah (DPKPAD) melalui Kepala Bidang Anggaran Dra Margaritha Mundung bahwa semua dinas, badan dan kantor tidak akan menerima TTP,’’ tambah sumber PNS.
Kata PNS lagi, katanya TTP telah dihapus atau pun digeser untuk dilakukan penghematan. Bahkan, honor-honor kegiatan semuanya ikut dihapuskan dengan alasan demi penghematan.
‘’Ini demi pembayaran hutang. Tetapi, kenapa justru hak kami yang dikorbankan. Kenapa bupati Tetty Paruntu tidak mengambil kebijakan membela kami sebagai bawahannya. Kami kecewa karena tidak jelas kemanakah dana yang dihemat itu,’’ tanya sumber yang dapat dipercaya.
Sayangnya, Kabid Anggaran Dra Margaritha Mundung belum berhasil dikonfirmasi soal ini. (ape)
AMURANG—Pernyataan Bupati Tetty Paruntu belum lama berselang akan memperjuangkan Tunjangan Tambahan Penghasilan (TTP) bagi PNS di Minsel. Namun kenyataan, pernyataan bupati CEP bertolak belakang dengan statemen Kabid Anggaran Dra Margaritha Mundung. Bahwa, 5000-an PNS di Minsel tak akan menerima TTP. Sebab, tak ada anggaran karena saat ini pemkab sementara berhemat.
‘’Harusnya, apa yang sudah disampaikan ibu bupati Tetty Paruntu, maka TTP harus direalisasikan. Biar jo cuma satu bulan, sebab menjelang Natal dan tahun baru, PNS justru semakin sulit. Semua barang mahal. Maka dari itu, ibu bupati harus cepat datang dan melihat hal ini, karena pernyataan Kabid Anggaran Dra Margaritha Mundung bahwa TTP tak akan dibayar,’’ ujar sejumlah PNS kepada wartawan tapi meminta namanya tak ditulis.
Menurut PNS, sebagai bawahan semakin menderita. Sebab, sudah 4 bulan belum menerima TTP. Menjelang Natal kebutuhan semakin meningkat. Namun, pencairan TTP semakin tak jelas.
‘’Ada yang mengatakan cuma 1 bulan atau 2 bulan yang akan dicairkan. Tetapi, informasi terakhir menyebut Dinas Pengelolah Keuangan Pendapatan Asli Daerah (DPKPAD) melalui Kepala Bidang Anggaran Dra Margaritha Mundung bahwa semua dinas, badan dan kantor tidak akan menerima TTP,’’ tambah sumber PNS.
Kata PNS lagi, katanya TTP telah dihapus atau pun digeser untuk dilakukan penghematan. Bahkan, honor-honor kegiatan semuanya ikut dihapuskan dengan alasan demi penghematan.
‘’Ini demi pembayaran hutang. Tetapi, kenapa justru hak kami yang dikorbankan. Kenapa bupati Tetty Paruntu tidak mengambil kebijakan membela kami sebagai bawahannya. Kami kecewa karena tidak jelas kemanakah dana yang dihemat itu,’’ tanya sumber yang dapat dipercaya.
Sayangnya, Kabid Anggaran Dra Margaritha Mundung belum berhasil dikonfirmasi soal ini. (ape)