Manado – Dalam sejarah Presiden RI pertama Ir Soekarno banyak mengunjungi sejumlah daerah di Indonesia guna merintis Kemerdekaan.
Tak terkecuali di Manado, ternyata rumah bersejarah yang terletak di Kelurahan Tikala Baru (Johar) Kecamatan Tikala pernah juga menjadi saksi sejarah.
Menurut warga, rumah tersebut dihuni oleh seorang kakek dan nenek namun beberapa waktu lalu nenek tersebut telah meninggal dunia.
Menurut Steven Senduk, salah seorang yang pernah masuk dan mendengarkan kisa sejarah dari nenek tersebut menuturkan, rumah itu pernah ditingali oleh Soekarno beserta pengikutnya.
Rumah ini juga sering menjadi tempat pertemuan Presiden Soekarno bersama tokoh-tokoh pejuang daerah (Sulut).
“Saya lupa kapan persisnya Soekarno pernah tinggal tinggal di rumah itu. Tapi menurut cerita nenek penghuni rumah tersebut Soekarno pernah tinggal disitu,” ujarnya.
Ia pun menuturkan bagaimana Bung Karno pernah menggelar rapat bersama para Menteri dan Gubernur diruang tamu seluas 4 x 7 meter.
Termasuk ketika Presiden pertama RI ini menggunakan kamar tidur sang nenek yang persis berada di sebelah ruang utama.
“Banyak foto-foto Bung Karno yang ditunjukkan oleh nenek itu saat berada di rumah tersebut,” Steven kepada BeritaManado.com.
Namun saat dikunjungi BeritaManado.com, pemilik rumah tersebut sudah tidak ada, menurut tetangga saat ini rumah tersebut dijaga oleh anaknya yang tinggal persis bersebelahan dengan rumah itu.
Salah seorang tetangga pun mengatakan kalau nenek pemilik rumah kuno itu sudah meninggal.
Hal ini juga membuktikan banyak situs-situs bersejarah yang berada di Kota Manado yang kini tinggal kenangan dan belum ada tindakan dari pemerintah untuk melestarikannya (Bersambung).
(rizath polii)
Manado – Dalam sejarah Presiden RI pertama Ir Soekarno banyak mengunjungi sejumlah daerah di Indonesia guna merintis Kemerdekaan.
Tak terkecuali di Manado, ternyata rumah bersejarah yang terletak di Kelurahan Tikala Baru (Johar) Kecamatan Tikala pernah juga menjadi saksi sejarah.
Menurut warga, rumah tersebut dihuni oleh seorang kakek dan nenek namun beberapa waktu lalu nenek tersebut telah meninggal dunia.
Menurut Steven Senduk, salah seorang yang pernah masuk dan mendengarkan kisa sejarah dari nenek tersebut menuturkan, rumah itu pernah ditingali oleh Soekarno beserta pengikutnya.
Rumah ini juga sering menjadi tempat pertemuan Presiden Soekarno bersama tokoh-tokoh pejuang daerah (Sulut).
“Saya lupa kapan persisnya Soekarno pernah tinggal tinggal di rumah itu. Tapi menurut cerita nenek penghuni rumah tersebut Soekarno pernah tinggal disitu,” ujarnya.
Ia pun menuturkan bagaimana Bung Karno pernah menggelar rapat bersama para Menteri dan Gubernur diruang tamu seluas 4 x 7 meter.
Termasuk ketika Presiden pertama RI ini menggunakan kamar tidur sang nenek yang persis berada di sebelah ruang utama.
“Banyak foto-foto Bung Karno yang ditunjukkan oleh nenek itu saat berada di rumah tersebut,” Steven kepada BeritaManado.com.
Namun saat dikunjungi BeritaManado.com, pemilik rumah tersebut sudah tidak ada, menurut tetangga saat ini rumah tersebut dijaga oleh anaknya yang tinggal persis bersebelahan dengan rumah itu.
Salah seorang tetangga pun mengatakan kalau nenek pemilik rumah kuno itu sudah meninggal.
Hal ini juga membuktikan banyak situs-situs bersejarah yang berada di Kota Manado yang kini tinggal kenangan dan belum ada tindakan dari pemerintah untuk melestarikannya (Bersambung).
(rizath polii)