Manado – Sebanyak 27 Pejabat esalon II Pemprov Sulut, Selasa (8/11/2016) bertempat di kantor Regional XI BKN Manado, mengikuti assessment test sebagai syarat utama untuk masuk dalam kabinet OD-SK.
27 pejabat tersebut sebelum mengikuti assessment mendapat arahan dari sekertaris Provinsi Sulut, Edwin Silangen.
Kepada sejumlah wartawan usai memberikan pengarahan, Edwin Silangen mengatakan, pelaksanaan assessment yang di selenggrakan di BKN, selama tiga hari, dan yang ikut di hari pertama berjumlah 27 pejabat, sedangkan sisahnya akan nengikuti jadwal di hari kedua dan ketiga.
“Bagi pejabat yang sudah mengikuti assessment pada saat tes Sekprov Sulut beberapa waktu lalu, sudah tidak ikut lagi karena mereka sudah teruji pada assessment eselon I, mereka adalah, Jenny Karouw, Roy Mewoh, Olivie Atteng, Jhon Palandung,” ujarnya.
Dia menambahkan di hari kedua pelaksanaan Assessment, selain pejabat Pemprov Sulut, ada sejumlah prjabat dari kabupaten kota yang di ikut sertakan. Sedangkan pejabat yang sudah memasuki usia pensiun 58 tahun, sudah tidak lagi mendapat undangan.
Diapun berharap pejabat yang ikut assessment agar jangan tegang, relax dan persiapkan diri terutama kesehatan.
Sementata itu Kepala bidang pengadaan dan pengembangan, BKD Prov Sulut Poultje Salawati mengatakan berdasarkan undangan yang sudah di sebarkan oleh pihak penyelenggara yakni BKD, untuk assessment hari pertama ada 27 pejabat, sedangkan yang sisahnya akan di ikutkan pada hari kedua dan ketiga.
Adapun pejabat yang belum mengikuti assesment di hari pertama diantaranya yakni, Karo Orpeg Farly Kotambunan, Karo Kesra Bahagia Mokoagouw, Karo Hukum Glady Kawatu, Karo SDA Frangky Manumpil, Kadisbudpar Happy Korah, Kadishub dan Kominfo Joy Oroh, Kadis Perkebunan Recky Tumanduk, Sekertariat Korpri Rollis Rondonuwu, Bapeda Sulut Roy Roring, dan Kesbangpol Steven Liow.
Adapun tim pansel yang menangani assessment berasal dari Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI) dari jakarta, yang terdiri dari 11 orang. (Rizath Polii)
Manado – Sebanyak 27 Pejabat esalon II Pemprov Sulut, Selasa (8/11/2016) bertempat di kantor Regional XI BKN Manado, mengikuti assessment test sebagai syarat utama untuk masuk dalam kabinet OD-SK.
27 pejabat tersebut sebelum mengikuti assessment mendapat arahan dari sekertaris Provinsi Sulut, Edwin Silangen.
Kepada sejumlah wartawan usai memberikan pengarahan, Edwin Silangen mengatakan, pelaksanaan assessment yang di selenggrakan di BKN, selama tiga hari, dan yang ikut di hari pertama berjumlah 27 pejabat, sedangkan sisahnya akan nengikuti jadwal di hari kedua dan ketiga.
“Bagi pejabat yang sudah mengikuti assessment pada saat tes Sekprov Sulut beberapa waktu lalu, sudah tidak ikut lagi karena mereka sudah teruji pada assessment eselon I, mereka adalah, Jenny Karouw, Roy Mewoh, Olivie Atteng, Jhon Palandung,” ujarnya.
Dia menambahkan di hari kedua pelaksanaan Assessment, selain pejabat Pemprov Sulut, ada sejumlah prjabat dari kabupaten kota yang di ikut sertakan. Sedangkan pejabat yang sudah memasuki usia pensiun 58 tahun, sudah tidak lagi mendapat undangan.
Diapun berharap pejabat yang ikut assessment agar jangan tegang, relax dan persiapkan diri terutama kesehatan.
Sementata itu Kepala bidang pengadaan dan pengembangan, BKD Prov Sulut Poultje Salawati mengatakan berdasarkan undangan yang sudah di sebarkan oleh pihak penyelenggara yakni BKD, untuk assessment hari pertama ada 27 pejabat, sedangkan yang sisahnya akan di ikutkan pada hari kedua dan ketiga.
Adapun pejabat yang belum mengikuti assesment di hari pertama diantaranya yakni, Karo Orpeg Farly Kotambunan, Karo Kesra Bahagia Mokoagouw, Karo Hukum Glady Kawatu, Karo SDA Frangky Manumpil, Kadisbudpar Happy Korah, Kadishub dan Kominfo Joy Oroh, Kadis Perkebunan Recky Tumanduk, Sekertariat Korpri Rollis Rondonuwu, Bapeda Sulut Roy Roring, dan Kesbangpol Steven Liow.
Adapun tim pansel yang menangani assessment berasal dari Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI) dari jakarta, yang terdiri dari 11 orang. (Rizath Polii)