Amurang—Bukan rahasia lagi setiap memasuki bulan Desember, lagi-lagi marak gelaran Santa Claus. Dimana-mana, kegiatan tersebut dilaksanakan bak seperti air. Kegiatan dimaksud, ada dari Komisi Pemuda GMIM, Pemuda Katolik serta jemaat kolom pun melaksanakannya.
Dari informasi yang dirangkum BeritaManado.com ini, bahwa gelaran Santa Claus di Minsel dan Sulawesi Utara pada umumnya sudah termasuk kegiatan rutin. Selain itu, hanya ingin mencari popularitas dan mengumpulkan dana dalam rangka pembangunan gedung gereja atau juga untuk sosial yang ada.
Seperti yang terjadi di Kabupaten Minahasa Selatan, hampir semua kecamatan terlihat kegiatan Santa Claus. Bahkan, kegiatan ini berasal dari Komisi Pemuda GMIM, Pemuda Katolik dan lain sebagainya.
‘’Kalau kegiatan Santa Claus, sudah menjadi acara rutin setiap tahun. Kegiatan dalam rangka untuk mendapatkan dana, disamping untuk pembangunan gereja. Juga akan mengumpul diakonia dalam kaitan berkunjung ke panti asuhan,’’ ungkap Pnt Andries Yobel Lengkong.
“Jadi, kegiatan yang dilaksanakan setiap tahun juga bukan untuk hura-hura. Memang, kami laksanakan sesuai program Komisi Pemuda GMIM Tesalonika Buyungon,” tambahnya.
Dan ternyata, selain jemaat sendiri yang mendukungnya. Juga, jemaat diluar sangat mendukung kegiatan ini. Sebab, ada hikmahnya kegiatan ini bagi anak-anak yang takut dengan sosok Santa Claus. Padahal, sosok berjanggot putih sangat menyayangi anak-anak. Termasuk suka membagi-bagikan hadiah melalui teropong arang, ucap Lengkong. (and)