Manado – Kabar gembira bagi para pencari kerja lulusan SMK. Pasalnya, Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara menawarkan sebanyak 1.579 lowongan kerja (loker) yang berasal dari 50 perusahaan berskala regional maupun nasional dalam job matching (pemasaran tamatan) di Manado, Kamis (28/9/2017).
Wakil Gubernur Drs. Steven Kandouw berharap seluruh lulusan SMK bisa memanfaatkan kesempatan itu dengan mematuhi semua aturan yang ditetapkan seluruh perusahaan peserta job matching.
“Atas nama gubernur, saya mengapresiasi job matching ini. Saya harap seluruh lulusan SMK yang sedang mencari kerja mampu memanfaatkan peluang ini dan menunjukkan keahlian atau keterampilan yang dimiliki,” katanya.
Steven Kandouw juga mengapresiasi keterlibatan puluhan perusahaan yang telah membuka lowongan kerja dalam job matching. Hal itu berdampak pada turunnya angka pengangguran di Sulut.
“Ini sangat mendukung program Pemprov Sulut dalam rangka penyerapan tenaga kerja guna mengurangi angka pengangguran, meningkatkan pendapatan serta kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Meskipun demikian, Kandouw juga meminta pihak perusahaan agar mengutamakan tenaga kerja lokal. Sehingga, dapat membantu pembangunan daerah.
“Persaingan tenaga kerja semakin ketat. Apalagi UMP Sulut terbesar ketiga di Indonesia. Saya ingin perusahaan lebih mengutamakan tenaga kerja lokal,” harap Steven Kandouw. (***/rizarth polii)
Manado – Kabar gembira bagi para pencari kerja lulusan SMK. Pasalnya, Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara menawarkan sebanyak 1.579 lowongan kerja (loker) yang berasal dari 50 perusahaan berskala regional maupun nasional dalam job matching (pemasaran tamatan) di Manado, Kamis (28/9/2017).
Wakil Gubernur Drs. Steven Kandouw berharap seluruh lulusan SMK bisa memanfaatkan kesempatan itu dengan mematuhi semua aturan yang ditetapkan seluruh perusahaan peserta job matching.
“Atas nama gubernur, saya mengapresiasi job matching ini. Saya harap seluruh lulusan SMK yang sedang mencari kerja mampu memanfaatkan peluang ini dan menunjukkan keahlian atau keterampilan yang dimiliki,” katanya.
Steven Kandouw juga mengapresiasi keterlibatan puluhan perusahaan yang telah membuka lowongan kerja dalam job matching. Hal itu berdampak pada turunnya angka pengangguran di Sulut.
“Ini sangat mendukung program Pemprov Sulut dalam rangka penyerapan tenaga kerja guna mengurangi angka pengangguran, meningkatkan pendapatan serta kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Meskipun demikian, Kandouw juga meminta pihak perusahaan agar mengutamakan tenaga kerja lokal. Sehingga, dapat membantu pembangunan daerah.
“Persaingan tenaga kerja semakin ketat. Apalagi UMP Sulut terbesar ketiga di Indonesia. Saya ingin perusahaan lebih mengutamakan tenaga kerja lokal,” harap Steven Kandouw. (***/rizarth polii)