Laporan wartawan BeritaManado.com MichaelGamayel dari Bali
Bali, BeritaManado.com – Setelah ditutup selama 1×24 jam, Senin (27/11/2017) kemarin, komunitas Bandar Udara Ngurah Rai Bali, memperpanjang waktu penutupan Bandara Ngurah hingga 24 jam kedepan.
Hal ini sebagaimana pernyataan melalui rilis yang dilayangkan Humas Angkasa Pura Bali, Ari Ahssanurohim kepada BeritaManado.com Selasa 28/11 pukul 02.00 dini hari tadi, di Bandara Ngurah Rai.
Ari menjelaskan, hasil rapat evaluasi penutupan bandara diperpanjang karena beberapa alasan, diantaranya, menindaklanjuti adanya erupsi gunung agung pada Senin 27/11 pukul 24.00 Wita, dimana ketinggian vulcanic ash/erupsi mencapai 3000m2.
“Berdasarkan pengamatan dari VA Advisory Darwin, semburan vulcanic ash gunung agung telah mencapai 30.000 feet dan bergerak kearah selatan-barat daya, dengan kecepatan 5-10 knots, dan masih mengarah ke Bandara Ngurah Rai,” tulisnya dalam rilis.
Meskipun begitu, pihak Bandara sudah melakukan paper test keberadaan abu vulcanic di area bandara dan hasilnya Nil adanya vulcanic ash di Bandara Ngurah Rai.
“Perpanjangan penutupan 24 jam kedepan berdasarkan pertimbangan air space atau ruang udara bandara masih tertutup oleh sebaran vulcanic ash, sesuai dengan ploting VA Advisory. Maka Notam Closed bandara dilanjutkan hingga 24 jam kedepan,” jelas Ari.
Sehari sebelumnya diberitakan, akibat penutupan Bandara Ngurah Rai Senin 27/11 kemarin, sebanyak 402 penerbangan dari dan ke Bandara Ngurah Rai mengalami cancel atau closed, dan kurang lebih 59 ribu penumpang terkena dampaknya.
“Dalam sehari ada kurang lebih 402 penerbangan dari dan ke Bali, di closed, dan kurang lebih 59 ribu penumpang terkena dampaknya,” ujarnya.
(Michael Gamayel)
Laporan wartawan BeritaManado.com MichaelGamayel dari Bali
Bali, BeritaManado.com – Setelah ditutup selama 1×24 jam, Senin (27/11/2017) kemarin, komunitas Bandar Udara Ngurah Rai Bali, memperpanjang waktu penutupan Bandara Ngurah hingga 24 jam kedepan.
Hal ini sebagaimana pernyataan melalui rilis yang dilayangkan Humas Angkasa Pura Bali, Ari Ahssanurohim kepada BeritaManado.com Selasa 28/11 pukul 02.00 dini hari tadi, di Bandara Ngurah Rai.
Ari menjelaskan, hasil rapat evaluasi penutupan bandara diperpanjang karena beberapa alasan, diantaranya, menindaklanjuti adanya erupsi gunung agung pada Senin 27/11 pukul 24.00 Wita, dimana ketinggian vulcanic ash/erupsi mencapai 3000m2.
“Berdasarkan pengamatan dari VA Advisory Darwin, semburan vulcanic ash gunung agung telah mencapai 30.000 feet dan bergerak kearah selatan-barat daya, dengan kecepatan 5-10 knots, dan masih mengarah ke Bandara Ngurah Rai,” tulisnya dalam rilis.
Meskipun begitu, pihak Bandara sudah melakukan paper test keberadaan abu vulcanic di area bandara dan hasilnya Nil adanya vulcanic ash di Bandara Ngurah Rai.
“Perpanjangan penutupan 24 jam kedepan berdasarkan pertimbangan air space atau ruang udara bandara masih tertutup oleh sebaran vulcanic ash, sesuai dengan ploting VA Advisory. Maka Notam Closed bandara dilanjutkan hingga 24 jam kedepan,” jelas Ari.
Sehari sebelumnya diberitakan, akibat penutupan Bandara Ngurah Rai Senin 27/11 kemarin, sebanyak 402 penerbangan dari dan ke Bandara Ngurah Rai mengalami cancel atau closed, dan kurang lebih 59 ribu penumpang terkena dampaknya.
“Dalam sehari ada kurang lebih 402 penerbangan dari dan ke Bali, di closed, dan kurang lebih 59 ribu penumpang terkena dampaknya,” ujarnya.
(Michael Gamayel)