Manado – Sekprov Sulut, Edwin Silangen mengatakan, pengembangan jagung dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekaligus dapat mengurangi kemiskinan.
Hal tersebut dikatakan, Edwin Silangen saat menyampaikan sambutan pada workshop Penyusunan Draft Aksi Pengembangan Jagung di Ruang WOC Kantor Gubernur Sulawesi Utara, Selasa (7/3/2017).
Sementara itu Kepala Biro Administrasi Perekonomian dan Sumberdaya Alam, Fransiscus Manumpil melaporkan bahwa kegiatan Rencana Aksi ini dilaksanakan berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Sulawesi Utara Nomor 58 Tahun 2017 tentang Pembentukan Tim Pembina Teknis Program Peningkatan Produksi Padi, Jagung dan Kedelai dalam rangka Swasembada Pangan Berkelanjutan tahun 2017.
Workshop yang dihadiri oleh para Kepala SKPD lingkup Pertanian, Korem 131 Santiago, BPS, Diklat Penyuluh Pertanian, Perum Bulog, Kadin Sulut dan ISEI ini juga mendengarkan pemaparan Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Sulut, Dr. Arie Bororing menyangkut kesiapan pemerintah dan masyarakat dalam menghadapi rencana aksi ini.
Arie Bororing mengungkapkan, bahwa pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian RI mengalokasikan dana untuk penanaman jagung di Sulawesi Utara mencapai 315.100 hektar yang tersebar di 15 kabupaten dan kota se Sulut.
“Kabupaten Bolmong memperoleh luasan terbesar mencapai 94.000 hektar,” tandas Arie Bororing. (***/TimJerryPalohoon)
Manado – Sekprov Sulut, Edwin Silangen mengatakan, pengembangan jagung dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekaligus dapat mengurangi kemiskinan.
Hal tersebut dikatakan, Edwin Silangen saat menyampaikan sambutan pada workshop Penyusunan Draft Aksi Pengembangan Jagung di Ruang WOC Kantor Gubernur Sulawesi Utara, Selasa (7/3/2017).
Sementara itu Kepala Biro Administrasi Perekonomian dan Sumberdaya Alam, Fransiscus Manumpil melaporkan bahwa kegiatan Rencana Aksi ini dilaksanakan berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Sulawesi Utara Nomor 58 Tahun 2017 tentang Pembentukan Tim Pembina Teknis Program Peningkatan Produksi Padi, Jagung dan Kedelai dalam rangka Swasembada Pangan Berkelanjutan tahun 2017.
Workshop yang dihadiri oleh para Kepala SKPD lingkup Pertanian, Korem 131 Santiago, BPS, Diklat Penyuluh Pertanian, Perum Bulog, Kadin Sulut dan ISEI ini juga mendengarkan pemaparan Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Sulut, Dr. Arie Bororing menyangkut kesiapan pemerintah dan masyarakat dalam menghadapi rencana aksi ini.
Arie Bororing mengungkapkan, bahwa pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian RI mengalokasikan dana untuk penanaman jagung di Sulawesi Utara mencapai 315.100 hektar yang tersebar di 15 kabupaten dan kota se Sulut.
“Kabupaten Bolmong memperoleh luasan terbesar mencapai 94.000 hektar,” tandas Arie Bororing. (***/TimJerryPalohoon)