Manado – Kuantitas dan kualitas jajaran Birokrasi Pemprov Sulut dirasakan belum sebanding dalam menjawab tuntutan pelaksanaan tugas di bidang Pemerintahan, Pembangunan dan Sosial Kemasyarakatan di daerah ini.
Untuk itu Pemerintah Provinsi Sulut melalui Badan Diklat Provinsi Sulut menggelar Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat III Pola Kemitraan Kab Bolaang Mongondow Utara dan Diklat Tkt IV Provinsi serta Diklat Teknis Coach, yang pelaksanaanya di Aula Badan Diklat Watutumouw, Selasa (7/3/2017).
Wagub Sulut Drs Steven Kandouw dalam arahan menyatakan bahwa Human Capital(Modal SDM) merupakan modal jangka panjang untuk pengembangan dalam peningkatan SDM dan kompetensi Aparatur Sipil Negara (ASN), juga mendapat skala prioritas oleh pemerintah Provinsi Sulut di tahun 2017 ini.
“Kesenjangan perbandingan jumlah kuantitas dan kualitas jajaran birokrasi yang dimiliki Provinsi Sulawesi Utara saat ini masih belum sebanding dengan tuntutan pelaksanaan tugas pemerintahan, pembangunan dan Sosial kemasyarakatan yang harus diselenggarakan didaerah ini,” tegas Steven Kandouw.
Menurut Steven Kandouw sebagaimana dikutip Kabag Humas Pemprov Sulut Roy Saroinsong, SH, mengatakan lewat Diklat ini ASN yang kapabel harus memiliki Kompetensi Managerial yaitu; pengetahuan ketrampilan, sikap/prilaku yang terukur untuk dikembangkan dalam memimpin/mengelola unit organisasi.
Kompetensi berikutnya menurut Steven Kandouw adalah Kompetensi Technical, yaitu pengetahuan keterampilan, sikap/prilaku yang terukur untuk dikembangkan secara spesifik dengan bidang teknis jabatan.
Serta Kompetensi Sosio Kultural yakni pengetahuan/keterampilan yang dikembangkan berdasarkan Pengalaman dalam berinteraksi dengan masyarakat majemuk.
“Kita harus mampu meningkatkan kapasitas kerja Aparatur agar memiliki kemampuan multy tasking, seperti yang ditandai dengan ketersediaan aparatur yang memiliki tiga kompetensi sebagai kunci sentral dalam membentuk dan menghasilkan karakter serta kompetensi peserta didik,” harap Mantan Ketua DPRD Sulut.
Sementara itu pada kesempatan yang sama, Kepala LAN RI, Dr Adi Suryanto, M.Si, dalam paparannya mengapresiasi akan semangat dan motivasi pihak pemerintah Provinsi Sulut dalam peningkatan dan pengembangan kompetensi SDM Aparatur dalam menunjang program menuju Sulut Hebat, termasuk juga menghimbau kepada pihak BKD, untuk secara terpadu dan terintegerasi dengan pihak Badan Diklat dalam menyiapkan data base bagi penyiapan pengembangan Aparatur yang potensial.
Dia juga berjanji akan memperjuangkan peningkatan status dari Badan Diklat Provinsi Sulut di LAN RI dalam penyelenggaraan Diklat Struktural, Teknis Fungsional maupun penyiapan Infrastruktur dan Suprastruktur Kediklatan. (***/Rizath Polii)
Manado – Kuantitas dan kualitas jajaran Birokrasi Pemprov Sulut dirasakan belum sebanding dalam menjawab tuntutan pelaksanaan tugas di bidang Pemerintahan, Pembangunan dan Sosial Kemasyarakatan di daerah ini.
Untuk itu Pemerintah Provinsi Sulut melalui Badan Diklat Provinsi Sulut menggelar Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat III Pola Kemitraan Kab Bolaang Mongondow Utara dan Diklat Tkt IV Provinsi serta Diklat Teknis Coach, yang pelaksanaanya di Aula Badan Diklat Watutumouw, Selasa (7/3/2017).
Wagub Sulut Drs Steven Kandouw dalam arahan menyatakan bahwa Human Capital(Modal SDM) merupakan modal jangka panjang untuk pengembangan dalam peningkatan SDM dan kompetensi Aparatur Sipil Negara (ASN), juga mendapat skala prioritas oleh pemerintah Provinsi Sulut di tahun 2017 ini.
“Kesenjangan perbandingan jumlah kuantitas dan kualitas jajaran birokrasi yang dimiliki Provinsi Sulawesi Utara saat ini masih belum sebanding dengan tuntutan pelaksanaan tugas pemerintahan, pembangunan dan Sosial kemasyarakatan yang harus diselenggarakan didaerah ini,” tegas Steven Kandouw.
Menurut Steven Kandouw sebagaimana dikutip Kabag Humas Pemprov Sulut Roy Saroinsong, SH, mengatakan lewat Diklat ini ASN yang kapabel harus memiliki Kompetensi Managerial yaitu; pengetahuan ketrampilan, sikap/prilaku yang terukur untuk dikembangkan dalam memimpin/mengelola unit organisasi.
Kompetensi berikutnya menurut Steven Kandouw adalah Kompetensi Technical, yaitu pengetahuan keterampilan, sikap/prilaku yang terukur untuk dikembangkan secara spesifik dengan bidang teknis jabatan.
Serta Kompetensi Sosio Kultural yakni pengetahuan/keterampilan yang dikembangkan berdasarkan Pengalaman dalam berinteraksi dengan masyarakat majemuk.
“Kita harus mampu meningkatkan kapasitas kerja Aparatur agar memiliki kemampuan multy tasking, seperti yang ditandai dengan ketersediaan aparatur yang memiliki tiga kompetensi sebagai kunci sentral dalam membentuk dan menghasilkan karakter serta kompetensi peserta didik,” harap Mantan Ketua DPRD Sulut.
Sementara itu pada kesempatan yang sama, Kepala LAN RI, Dr Adi Suryanto, M.Si, dalam paparannya mengapresiasi akan semangat dan motivasi pihak pemerintah Provinsi Sulut dalam peningkatan dan pengembangan kompetensi SDM Aparatur dalam menunjang program menuju Sulut Hebat, termasuk juga menghimbau kepada pihak BKD, untuk secara terpadu dan terintegerasi dengan pihak Badan Diklat dalam menyiapkan data base bagi penyiapan pengembangan Aparatur yang potensial.
Dia juga berjanji akan memperjuangkan peningkatan status dari Badan Diklat Provinsi Sulut di LAN RI dalam penyelenggaraan Diklat Struktural, Teknis Fungsional maupun penyiapan Infrastruktur dan Suprastruktur Kediklatan. (***/Rizath Polii)