Youla Lariwa saat berdialog dengan para Lansia di kediaman pribadinya
Tondano, BeritaManado.com — Calon Bupati Minahasa Nomor Urut 2 Youla Lariwa Mantik (YLM) memberi ruang kepada kaum lanjut usia (Lansia) untuk menyalurkan aspirasi secara langsung.
Maka dari itu pada beberapa kesempatan di pagi hari, Youla Lariwa membuka kesempatan agar kaum Lansia bisa datang ke kediaman pribadinya dan berdialog secara langsung.
Seperti yang dilakukan Youla Lariwa pada Jumat (15/11/2024) pagi kemarin, dimana ia menerima kunjungan para Lansia dari berbagai kecamatan.
Dari sekian banyak aspirasi yang disampaikan, Youla Lariwa menyimpulkan bahwa semuanya adalah harapan yang ingin diwujudkan.
“Meski sudah tua, namun kami merindukan Minahasa menjadi daerah yang lebih maju dari saat ini, terlepas dari kemiskinan, bertambahnya lapangan pekerjaan,” kata Oma Meri dan Opa Rommy.
Youla Lariwa sendiri mengaku cukup terkejut mendengar ada kisah oma opa yang rela pinjam uang untuk membantu biaya sekolah cucu-cucu mereka.
Tak hanya itu, para Lansia juga tak lupa menyampaikan situasi Kota Tondano, dimana sejumlah ruas jalan tidak ada lampu jalan.
Bahkan, sampai urusan air untuk mandi saja sampai dikeluhkan oleh para Lansia karena sering matinya suplai air bersih dari PDAM.
Seorang opa dari Sonder mengutarakan bahwa dirinyabdan teman-teman datang menemui ‘Wewene Keter” dengan harapan dapat lebih memajukan Minahasa, setidaknya membuat kebutuhan-kebutuhan dasar masyarakat dapat terpenuhi.
Oma Sherly dari Langowan menyampaikan harapannya Minahasa dapat dipimpin figur baru dari kaum perempuan dalam hal ini Wewene Keter Youla Lariwa.
“Kami yakin Wewene Keter Youla Lariwa dapat mewujudkan harapan kami kaum Lansia. Kami mungkin tidak akan lagi melihat seperti apa kemajuan Minahasa 5-10 tahun kedepan. Namun kami berharap cucu-cucu tidak akan mengalami seperti yang kami rasakan saat ini,” kata Oma Sherly.
Youla Lariwa sendiri menegaskan bahwa jika dirinya bersama Calon Wakil Bupati Denni Rudi Kalangi (DRK) dipercayakan untuk memimpin Minahasa, maka akan ada perhatian serius bagi kaum Lansia di Minahasa.
“Secara fisik dan mental, kaum Lansia memang sudah tidak berbuat banyak, namun Kabupaten Minahasa bisa tetap ada hingga saat ini, itu karena kontribusi kaum Lansia saat ini saat mereka masih produktif di zaman dahulu,” tandas Youla Lariwa.
(Frangki Wullur)