Trustworthy News
  • Indeks Berita
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Hukum dan Kriminalitas
  • Agama dan Pendidikan
BeritaManado.com: Berita Terkini Kota Manado, Sulawesi Utara
  • Indeks Berita
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Agama dan Pendidikan
  • Hukum dan Kriminalitas
No Result
View All Result
  • Indeks Berita
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Agama dan Pendidikan
  • Hukum dan Kriminalitas
No Result
View All Result
BeritaManado.com: Berita Terkini Kota Manado, Sulawesi Utara
No Result
View All Result
  • Indeks Berita
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Hukum dan Kriminalitas
  • Agama dan Pendidikan
Home Hukum dan Kriminalitas

Yonoly Meninggal Diduga Karena Dianiaya

by redaksibm
Sabtu, 23 Maret 2013, 12:47 pm
in Hukum dan Kriminalitas
A A
  • 0share
Ana Gomies (foto beritamanado)
Ana Gomies (foto beritamanado)

Bitung—Kecurigaan keluarga almarhun Yonoly Untajana (21) soal penyebab kematian praja IPDN Tampusu asal Tual Maluku Tenggara tersebut Januari lalu karena penganiayaan terbukti. Pasalnya, dari hasil penelusuran keluarga terhadap dokter yang melakukan otopsi terhadap jenasah Yonoly di RSUP Prof Kandouw Malalayang membantah jika anak mereka meninggal karena sakit seperti keterangan pihak IPDN.

“Bahkan dokter juga membantah jika anak kami meninggal karena tenggelam karena ketika melakukan otopsi dirinya tidak menemukan adanya tanda-tanda tenggelam dan sakit,” kata ibu angkat Yonoly, Ana Gomies, Jumat (22/3) lalu.

Dokter sendiri menurut Ana, tidak mau merincikan apa yang menjadi penyebab kematian anak semata wayang mereka. Dan dokter hanya menegaskan bahwa Yonoly bukan meninggal karena sakit paru-paru atau tenggelam seperti pengakuan pihak IPDN kepada keluarga.

“Dokter hanya meminta kami menyimpulkan sendiri dan menunggu persidangan karena menurutnya, hasil otopsi terhadap anak kami sudah dilapirkan untuk kelengkapan siding,” katanya.

Keterangan dokter ini sendiri menurut Ana klop dengan apa yang ditemukan keluarga pada jasad Yonoly ketika tiba di Tual dari Manado. Dimana ada luka lebam dan cakaran di jasad korban yang coba disamarkan dengan bedak agar tidak terlihat.

“Otomatis kami keluarga berpendapat jika anak kami meninggal karena dibunuh dengan cara dianiaya. Tapi sayangnya pihak IPDN tidak mau berterus terang dan menutup-nutupi apa sebenrnya yang mengakibatkan kematian anak kami,” katanya.(enk)





  • Facebook
  • Twitter
  • WhatsApp
  • 0share
Tags: Ana GomiesbitungipdnIPDN Tampusukematian praja ipdn tampusukpraja IPDNTien Untajana-BatkundeYonoly Untajana

Berita Terkini

Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan, Maya Rumantir Libatkan Empat Elemen Pelajar dan Mahasiswa

13 Mei 2025

Holding UMi BRI Salurkan Pembiayaan kepada 35,4 Juta Pelaku Usaha, Jangkau 182 Juta Nasabah Tabungan

13 Mei 2025

Rahasia Jabatan Disebar ke Publik, Dewan Kehormatan Didesak Cabut Izin Profesi Kristianto Poae

13 Mei 2025

Galaxy A26 5G, HP Rp3 Jutaan dengan Performa Kencang plus Fitur Awesome Intelligence

13 Mei 2025
Steven Liow Tegaskan DKIPS Tak Punya Hutang dengan Media Massa

Steven Liow Tegaskan DKIPS Tak Punya Hutang dengan Media Massa

13 Mei 2025

BSG dan Pemerintah Bolsel Sepakati Kerja Sama terkait RKUD dan Penggunaan QRIS

13 Mei 2025
PWI Abal-Abal Ancam Lapor Polisi, Ketua PWI Sulut Voucke Lontaan: Ini Lucu, Saya Sudah Duluan Lapor Kasus Ini

PWI Abal-Abal Ancam Lapor Polisi, Ketua PWI Sulut Voucke Lontaan: Ini Lucu, Saya Sudah Duluan Lapor Kasus Ini

13 Mei 2025

High Level Meeting TP2DD Bolsel, Iskandar Kamaru Tekankan Pentingnya Digitalisasi dan Penggunaan QRIS

13 Mei 2025

Bank Indonesia Serahkan Ratusan Buku untuk 3 SMA di Talaud

13 Mei 2025
  • Beranda
  • Indeks Berita
  • Redaksi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Trustworthy News
  • Privacy Policy
  • Disclaimer

© 2008-2025 PT. BMCOM. All rights reserved.

No Result
View All Result
  • Indeks Berita
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Hukum dan Kriminalitas
  • Agama dan Pendidikan

© 2008-2025 PT. BMCOM. All rights reserved.