Manado — Wujud nyata dukungan terhadap wisata bahari di Sulawesi Utara, termasuk untuk menjaga dan melestarikan ekosistem bawah laut terutama ikan dan terumbuh karang, Danrem 131/Santiago Brigjen TNI Robert Giri SIP MSi bersama Santiago Scuba Diving Club menggagas aksi spektakuler, yaitu membangun terowongan apartemen terumbu karang yang diklaim akan menjadi yang terpanjang di dunia.
Diberi nama terowongan apartemen terumbu karang karena bentuknya yang menyerupai terowongan dan kerangkanya membentuk susunan segi empat simetris.
Tidak tanggung-tanggung, ukuran terowongan ini yaitu panjang 131 meter, lebar 4 meter dan tinggi 5,5 meter.
Hingga saat ini, persiapan terus dilakukan, diantaranya menempatkan terowongan yang akan jadi tempat transplantasi terumbu karang dari tepi Pantai Malalayang ke laut, serta kesiapan peralatan lainnya.
“Harapan kita tentu, pada hari H nanti, rencananya 15 Desember 2019, semua berjalan dengan lancar,” ujar Robert Giri.
Dengan adanya terowongan terumbu karang ini, setelah ditransplantasi dan memenuhi seluruh rangka terowongan, diharapkan akan lebih menarik untuk para pencinta diving baik wisatawan dari dalam negeri maupun mancanegara sehingga semakin menambah alternatif atau spot penyelaman yang ada.
“Lewat kegiatan ini, kami juga berharap agar seluruh masyarakat dapat mendukung kelestarian laut dengan tidak membuang sampah ke laut serta tidak merusak terumbuh karang dan tetap menjaga ekosistem yang ada. Mari kita wujudkan Sulut Hebat untuk pariwisata yang lebih baik,” kata Robert.
(srisurya)