
Bitung, BeritaManado.com – Google Indonesia menyatakan kesediaan membantu program Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bitung, Maurits Mantiri-Hengky Honandar di bidang pendidikan.
Kesiapan itu ditandai lewat kerjasama Pemerintah Kota Bitung lewat Kemendikbud Ristek dengan Google Indonesia untuk Pendidikan Kota Bitung di Kantor Google Indonesia, Rabu (11/1/2023).
Kesepakatan kerjasama itu dihadiri Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah (Dirjen Pauddasmen), Iwan Syahril, Maurits-Hengky, Tim Goggle For Education, Olivia serta Sekretaris Kota Bitung, Ign Rudy Theno dan Juru Bicara Pemkot Bitung, Albert Sergius.

Menurut Albert, Kesiapan Google Indonesia membantu pendidikan di Kota Bitung adalah bukti nyata perhatian Maurits-Hengky terhadap dunia pendidikan dengan bertransformasi ke era digital.
Albert menjelaskan, kerjasama antara Pemerintah Kota Bitung dengan Google Indonesia bukan saja fokus pada murid, tetapi juga kepada tenaga pendidik.
“Kerja sama yang dilakukan lewat Program Merdeka Mengajar (PMM) adalah upayah yang dilakukan untuk transformasi digital sejalan dengan visi Kota Bitung yaitu Bitung Kota Digital,” kata Albert.
Dirjen Pauddasmen menyampaikan, data yang dimiliki Kemendikbud Ristek Mengenai Pendidikan di Kota Bitung dari tingkat PAUD mingga menengah. Bahkan dari data itu, kerjasama yang Digagas Kementerian Pendidikan dan Google Indonesia atau lebih tepatnya Google For Education dilaksanakan.
Sementara itu, perwakilan Google Indonesia, Olivia menjelaskan, fitur dalam Program Platform Merdeka Mengajar adalah Google Workshop Education.
Terdapat banyak video pembelajaran sehingga diharapkan para tenaga pendidik mampu menciptakan sebuah inovasi cara mengajar yang lebih menarik dan interaktif kepada siswa.
hal ini, kata dia, berkaitan dengan misi Google For Education yang tujuan utama proses pembelajaran terjadi atau dapat dilakukan dimanapun tanpa terbatas ruang dan waktu kemudian proses belajar yang disesuaikan dengan kebutuhan siswa sehingga siswa yang memiliki kapasitas dan kapabilitas yang berbeda dapat terakomodir.
“Siswa tidak terbatas pada ruang kelas. Transformasi digital dapat terlaksana jika tenaga pendidiknya mampu bertransformasi digital,” kata Olivia.
Google juga, lanjutnya, menyediakan Sertifikasi Google secara internasional untuk pendidik dan di Kota Bitung baru satu orang.
“Sertifikasinya memang berbayar hal ini agar para guru memiliki komitmen biaya tesnya 10 Dolal atau kurang lebih Rp 150.000 dan dari Google menyediakan voucher atau subsidi discount. Guru-Guru harus punya kapasitas,” katanya.
(***/abinenobm)