
Tomohon, BeritaManado.com — Lanjutan latihan penanggulangan bencana erupsi Gunung Lokon yang dilaksanakan Korem 131/Santiago dan melibatkan instansi termasuk pemerintah, Senin (27/11/2017) kemarin dilanjutkan di Tomohon dengan agenda simulasi.
Kegiatan diawali dengan apel kesiapsiagaan yang dipimpin langsung Kasrem 131/Santiago, Kolonel Inf Endro Satoto SIP MM yang mewakili Danrem 131/Santiago Kolonel Inf Robert Joseph Giri dan diikuti oleh seluruh personil dan materiil yang terlibat dan dipergunakan dalam kegiatan penanggulangan bencana alam.
Dalam amanat yang dibacakan oleh Kolonel Inf Endro Satoto, Kolonel Inf Robert Joseph Giri mengatakan, pelaksanaan apel latihan penanggulangan bencana alam ini bertujuan meningkatkan kemampuan masing-masing personil di seluruh instansi terkait serta para peserta dalam merencanakan suatu operasi bantuan kepada masyarakat dalam mengantisipasi situasi dan kondisi genting seperti bencana alam.
“Guna menanggulangi bencana alam yang bisa terjadi kapan saja, penting bagi semua pihak terkait untuk memiliki kemampuan dan kesiapan dalam menghadapi kemungkinan terjadinya hal-hal yang akan timbul selama pelaksanaan bencana alam tersebut,” ujarnya.
Dengan demikian, lanjutnya, melalui pelaksanaan apel penanggulangan bencana alam ini, para prajurit serta seluruh peserta diharapkan mampu meningkatkan kemampuan prosedur penanggulangan bencana alam untuk kepentingan perencanaan, penyiapan dan pelaksanaan Komando dan pengendalian operasi bantuan dalam rangka mengantisipasi berbagai potensi gejolak sosial dan konflik komunal di wilayah yang akan mengalami bencana alam.
“Apel kesiapsiagaan yang berlangsung selama dua hari ini dirancang dengan menggunakan metoda latihan taktis dengan pasukan yang dikendalikan dan diikuti oleh para peserta dan unsur-unsur pendukung lainnya dengan harapan, para peserta sudah memahami prosedur hubungan Komandan dan Pengendalian Operasi dalam memperoleh data tentang daerah yang terisolir, membantu masyarakat yang membutuhkan bantuan, mengevakuasi serta menghimbau, mensosialisaikan dan dapat berkoordinasi dengan baik antar semua unsur terkait dalam penanggulanagan bencana alam ini dan mengkonsolidasikan pasukan pasca bencana alam,” tutupnya.
(***/sri)