Tompaso – Masyarakat Desa Tember Kecamatan Tompaso, Selasa (7/1/2014) melakukan pemblokiran jalan masuk proyek Pertamina. Akibatnya arus lalu lintas mengalami kemacetan. Warga menuding bahwa pihak pertamina tidak melakukan sosialisasi dengan baik terhadap masyarakat di beberapa desa sekitar proyek.
Salah satu tokoh masyarakat sebagai perwakilan warga masyarakat Rivat Tulungan mengatakan bahwa pada dasarnya masyarakat Desa Tember dan desa lain yang berdekatan dengan lokasi proyek tidak keberatan. Persoalannya adalah komunikasi saja.
“Kami berharap secepat mungkin dapat berkomunikasi dengan pihak pertamina untuk mencari jalan tengan. Sekali lagi saya sebagai perwakilan warga mengatakan bahwa masyarakan bukan tidak merestu jalannya proyek Pertamina ini. Apapun persoalan di dunia ini bisa dicarikan solusi melalui komunikasi yang baik,” ujar Tulungan.
Sementara Kapolsek Tompaso IPTU James Jura membenarkan adanya aksi pemblokiran yang menyebabkan kemacetan. Untunglah tidak terjadi aksi anarkis. Hingga berita ini dditurunkan, kemacetan sepanjang ratusan meter masih saja terjadi, namun sedang ditangani oleh pihak kepolisian. (Frangki Wullur)
Tompaso – Masyarakat Desa Tember Kecamatan Tompaso, Selasa (7/1/2014) melakukan pemblokiran jalan masuk proyek Pertamina. Akibatnya arus lalu lintas mengalami kemacetan. Warga menuding bahwa pihak pertamina tidak melakukan sosialisasi dengan baik terhadap masyarakat di beberapa desa sekitar proyek.
Salah satu tokoh masyarakat sebagai perwakilan warga masyarakat Rivat Tulungan mengatakan bahwa pada dasarnya masyarakat Desa Tember dan desa lain yang berdekatan dengan lokasi proyek tidak keberatan. Persoalannya adalah komunikasi saja.
“Kami berharap secepat mungkin dapat berkomunikasi dengan pihak pertamina untuk mencari jalan tengan. Sekali lagi saya sebagai perwakilan warga mengatakan bahwa masyarakan bukan tidak merestu jalannya proyek Pertamina ini. Apapun persoalan di dunia ini bisa dicarikan solusi melalui komunikasi yang baik,” ujar Tulungan.
Sementara Kapolsek Tompaso IPTU James Jura membenarkan adanya aksi pemblokiran yang menyebabkan kemacetan. Untunglah tidak terjadi aksi anarkis. Hingga berita ini dditurunkan, kemacetan sepanjang ratusan meter masih saja terjadi, namun sedang ditangani oleh pihak kepolisian. (Frangki Wullur)