BITUNG—Puluhan kepala keluarga yang menghuni Rusunawa Tangkoko Kelurahan Manembo-nembo Weru Kecamatan Matuari mengancam akan melakukan aksi demo terhadap Perusahaan Daerah (PD) Bangun Bitung. Pasalnya, sudah beberapa hari ini mereka tak lagi menikmati fasilitas air bersih dan listrik karena sudah diputus pihak PDAM dan PLN akibat menunggak.
“Pihak pengelola, dalam hal ini PD Bangun Bitung seakan menutup mata terhadap persoalan ini. Buktinya hingga saat ini aliran air bersih dan listrik belum juga ada semenjak diputus oleh PDAM dan PLN,” kata salah satu warga Rusunawa Tangkoko, Sandra, Jumat (14/10).
Akibatnya, pekan depan Sandra dan puluhan warga akan menggelar aksi demo meminta pertanggungjawaban pihak pengelola. Karena setiap bulannya mereka rutin melakukan pembayaran kepada pihak pengelola, namun sayangnya fasilitas di gedung berlantai empat tersebut diputus.
“Biaya sewa, listrik dan air selalu runtin ditagih oleh pihak pengelola. Bahkan ada sejumlah pihak pengola meminta uang tambahan ketika melakukan penagihan dengan alasan uang bensin untuk melakukan penagihan. Lalu dikemanakan uang-uang tagihan tersebut sehingga air dan listrik harus diputus karena menunggak,” katanya.
Bahkan jatuh tempo pembayaran sewa kamar, air dan listrik belum habis namun sudah ditagih oleh pihak pengelola. “Kami jelas sangat kecewa dengan management PD Bangun Bitung, karena membiarkan kami dalam beberapa hari ini tidak memiliki air bersih dan listrik. Sampai kapan ini akan berlangsung,” kata ibu rumah tangga ini dengan nada kecewa.(en)