Manado – Hujan yang turun pada waktu tak terduga cukup mencemaskan masyarakat yang mendiami rumah di bantaran sungai. Hal tersebut diakui Nova Tompodung, warga Pakowa.
“Memang dalam sepekan terakhir kami merasa cemas karena hujan sering turun tak terduga. Secara rutin kami selalu mengontrol ketinggian air sungai karena banjir bandang dua tahun lalu membuat kami trauma,” ujar Tompodung kepada BeritaManado.com, Minggu (24/1/2016).
Disinggung soal relokasi, IRT ini menolak dengan alasan posisi rumah dekat sungai sudah ada sejak lama. Pembangunan perumahan Citraland menurutnya, berkontribusi besar pada kerusakan alam.
“Tidak boleh selalu disalahkan kami yang tinggal dekat sungai. Banjir yang terjadi akibat kerusakan alam dari hulu. Termasuk perumahan Citraland yang merubah bentang sungai. Dari dulu juga sering banjir tapi air tidak pernah sampai ke jalan, nanti akhir-akhir ini terjadi,” tegas Tompodung. (jerrypalohoon)