Amurang—Konsumen/pelanggan PDAM Minahasa Selatan angkat suara soal kinerja PDAM sendiri. Dimana, selama managemen PDAM Minsel dibawah pimpinan Darius Tampi, Ssos bukannya menjadi lebih bagus. Tetapi, justru lebih terkesan asal ibu senang. Dengan demikian, pelayanan tidak maksimal terhadap konsumen. Termasuk diantaranya, hanya mementingkan diri saja.
‘’Kenapa kami katakan semikian? Hal ini membuat kami para konsumen angkat suara terkait kinerja Direktur Utama Darius Tampi, Ssos bersama anak buahnya yang kurang memperhatikan pelayanannya. Ada kalanya, disebut tidak memiliki obat-obatan seperti kaporit dan lain sebagainya. Tetapi, ada pula penyampaian yang diluar kemampuan. Seperti hanya untuk membodohi konsumen,’’ kata Bruno Riedel, konsumen asal Buyungon-Amurang.
Sama halnya dikatakan Tommy Tumuju, warga Uwuran Dua-Amurang juga menyimpulkan hal-hal yang berhubungan dengan kinerja Dirut PDAM bersama konco-konconya. Dimana, bukannya PDAM Minsel bertambah baik. Malahan, justru PDAM Minsel semakin terpuruk.
‘’Bukan tidak mungkin, PDAM Minsel tahun 2013 ini kolaps. Seperti kata Dirut PDAM Minsel Darius H Tampi, Ssos bahwa PDAM Minsel tahun 2013 ini tak akan selamat. Menariknya, pernyataan diatas dihadapan Ketua Banwas PDAM Minsel Ir Farry F Liwe bersama anggotanya tahun 2012 lalu. Ini juga menandakan bahwa setelah dipercayakan memimpin PDAM Minsel bukannya berkembang. Malahan semakin terpuruk saja,’’ jelas Tumuju.
Baik kata Riedel maupun Tumuju menjelaskan, kalau seandainya Tampi tidak mampu lagi mengurus PDAM Minsel sebaiknya dia legowo. ‘’Jangan tunda atau diganti dengan tidak hormat oleh pimpinan. Kalau juga tak mampu, silahkan mundur. Ini nyata, bahwa selang dua tahun kepemimpinan Dirut PDAM Minsel Darius H Tampi tidak maksimal. Melainkan, terbukti semakin terpuruk saja,’’ ungkap kedua warga yang vokal tersebut. (and)