AMURANG —Ketua Komisi I Bidang Pemerintahan dan Perekonomian DPRD Minahasa Selatan, Setly Kohdong SH langsung angkat suara soal masalah penerimaan CPNS tahun 2011 bagi Pemkab Minsel sendiri. Menurutnya, wajar kalau Pemkab Minsel menghentikan sementara penerimaan CPNS. Sebab, diimbangi dengan persoalan keuangan daerah.
‘’Ya, saya dukung dengan sikap Bupati Tetty Paruntu untuk berhenti sementara penerimaan CPNS tahun 2011. Sebab, dipandang lagi, keuangan daerah sangat kurang. Namun demikian, ini juga berkaitan dengan Moratorium yang dikeluarkan Menpan & RB. Dengan demikian, bagi Komisi I sangat mendukungnya,’’ ujar Kohdong kepada sejumlah media, Selasa (27/09) di ruang kerjanya.
Menurut Kohdong lagi, perlu ada evaluasi berapa banyak dan kebutuhan PNS di Minsel. Termasuk, antara pusat dan daerah harus lakukan evaluasi berapa banyak kebutuhan PNS. Kalau pun tak dilakukan, maka ini akan bertumpuk pada SKPD saja.
‘’Olehnya, ada pemerataan jumlah PNS di semua daerah termasuk di Minsel sendiri, supaya surplus dimana kurang dan dimana lebih. Banyak sekali PNS berada di luar. Padahal, banyak lagi kantor camat harus ditambah PNS. Dari awalnya, banyak yang ingin jadi PNS. Namun, banyak pula enggan ditempatkan di satu kecamatan tertentu. Padahal, sebelum jadi PNS sudah disampaikan siap ditempat di seluruh wilayah daerah,’’ kata Kohdong.
Ditambahkannya, Menpan dan RB, EE Mangindaan harus lakukan pemerataan PNS di seluruh Indonesia. Termasuk di Minsel sendiri. “Sekali lagi, ini sangat penting dilakukan Mangindaan. Supaya, masalah keuangan benar-benar berjalan seiring dengan masalah penghentian sementara penerimaan PNS,” tambahnya.
‘’Akan tetapi, Menteri Keuangan juga punya andil untuk menghentikan penerimaan PNS di Indonesia. Termasuk di Kabupaten Minahasa Selatan, karena dipandang soal minimnya anggaran untuk pembayaran gaji terhadap PNS. Sebagai contoh, penghentian penerimaan PNS di Minsel akibat minimnya anggaran. Khusus Komisi I, pada prinsipnya mendukung kebijakan Bupati CEP melalui BKDD Minsel,’’ jelas Sekretaris Fraksi Partai Demokrat DPRD Minsel ini. (ape)