Ilustrasi air keran langsung minum (foto ist)
Manado – Program air keran langsung minum oleh PT Air Manado ternyata hanya isapan jempol belaka. Hal itu terkuak ketika pembahasan antara Kelompok Kerja (Pokja) Pembangunan bentukan Pansus LKPJ Wali Kota Manado tahun 2013 DPRD Kota Manado dan PT Air Manado.
Pasalnya, program yang sempat didengung-dengungkan tersebut dengan adanya kerja sama antara pemerintah Kota Manado dan Waterleiding Maatschappij Drenthe (WMD), perusahaan dari Negara Belanda itu tidak diatur dalam perjanjian kerja sama (PKS) itu.
“Nyanda ada kote itu program air langsung minum. Ketika saya tanyakan tentang program ini ke Dirut PT Air Manado, katanya di PKS tidak disebutkan program demikian,” kata ketua Pokja Pembangunan, Syarifudin Saafa.
Syarifudin Saafa, ST (foto Beritamanado)
Kepada Beritamanado.com, Ia menegaskan bahwa, program tersebut hanya kelakar dari para anggota DPRD Kota Manado saat menggelar kunjungan kerja di negeri Belanda.
“Program yang katanya air ledeng langsung minum itu ternyata hanya dibahasakan oleh anggota dewan periode yang dulu saat berada di Belanda. Tapi tidak dituangkan dalam PKS,” ungkapnya.
Ketua DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sulut ini menyayangkan hal tersebut. Dirinya menuding, masyarakat telah dibodohi dengan seruan program itu.
“Sungguh kasihan. Ternyata kita semua dibodohi,” tegas Saafa.
Sementara itu, upaya konfirmasi atas kebenaran pernyataan legislator 2 periode itu (Saafa), tidak ditanggapi Dirut PT Air Manado, Otnil Kojansouw. Berkali-kali dihubungi via telepon enggan dijawab. SMS pun tak dibalas. (leriandokambey)