Amurang – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel), pada Jumat (13/12) kemarin telah melaksanakan tes Socrative, semacam tes tertulis online serentak di seluruh Indonesia.
Tes untuk calon Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) ini, dilaksanakan di 2 (dua) lokasi, yakni di SMP Negeri 1 Amurang dan SMA Negeri 1 Amurang serta dibagi dalam 3 sesi.
Dari pantauan BeritaManado.com, tes calon Panwascam untuk sesi 1 dan 2, terjadi permasalahan dimana sistemnya mati sebelum waktu tes usai, sehingga ada calon Panwascam yang mengaku baru mengerjakan 30 – 40 soal.
Hal ini ditanyakan wartawan BeritaManado.com, kepada Ketua Bawaslu Minsel Eva Keintjem.
“Terkait dengan masalah sesi 1 dan 2, manakala belum “log out” tapi sudah mati, itu sudah dibuatkan berita acara dan dilaporkan ke Bawaslu RI. Jadi kami lagi menunggu petunjuk selanjutnya terkait dengan persoalan tes Socrative kemarin,” ujar Eva Keintjem.
Menurutnya, dari hasil pantauan, ternyata kasus itu terjadi di beberapa Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia.
“Dalam wawancara calon Panwascam yang ikut tes Socrative di sesi pertama, kami juga menanyakan sudah berapa soal yang dikerjakan. Kita kan mulai pukul 10.00 Wita dan server mati di pukul 11 lewat, jadi sudah 1 jam lebih. Ada yang mengaku sudah menyelesaikan 100 soal,” terang Eva Keintjem.
Dirinya bahkan menemukan bahwa ada calon Panwascam yang sama sekali tidak paham komputer.
“Terkait server mati sebelum log out, itu sementara dikomunikasikan dengan Bawaslu,” pungkas Keintjem.
(TamuraWatung)