Steven Kandouw Saat Membawa Sambutan Pada Acara Aptisi Sulut
Manado – Meskipun Musyawarah Wilayah (Muswil) Aptisi wilayah Sulut dan Gorontalo telah berakhir, namun ada yang menarik dari sambutan Wakil Gubernur Sulawesi Utara Steven Kandouw pada acara tersebut.
Dalam Sambutannya Wagub Sulut Steven Kandouw mengatakan bahwa Perguruan Tinggi Swasta jangan hanya terlena dengan bantuan pemerintah baik pusat maupun provinsi, tanpa memperdulikan kualitas kurikulum, tenaga pengajar, dan mahasiswanya.
“Sekarang ini banyak Perguruan Tinggi Swasta yang hanya memperdulikan kuantitas serta mengkesampingkan kualitas dari pendidikan tersebut. Hal ini dapat kita lihat bersama dengan berbagai penilaian akreditasi yang menurut pengamatan saya masih dikisaran B dan C. dan ini sudah sangat lama tanpa ada perubahan. Oleh sebab itu, saya meminta kepada seluruh PTS yang ada di Sulut untuk lebih memperhatikan lagi kualitas pendidikan di kampus, untuk menciptakan lulusan yang bisa bersaing di kancah nasional dan internasional, jangan Cuma di daerah saja,” ujarnya.
Lebih lanjut pak Steven juga menambahkan sekarang ini Sulut sedang menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), untuk itu sangat diperlukan SDM-SDM yang mampu bersaing bukan hanya dengan sesama masyarakat Sulut, tetapi yang nantinya akan bersaing dengan masyarakat Asean lainnya. “MEA merupakan sebuah tantangan nyata bagi masyarakat Sulut, untuk itu saya menghimbau kepada seluruh PTS yang ada di Sulut untuk lebih memperhatikan kualitas dari anak didik mereka, karena mereka iniah yang nantinya akan bersaing secara langsung dengan berbagai masyarakat Asean yang datang ke Sulut,” tandasnya. (risat)
Steven Kandouw Saat Membawa Sambutan Pada Acara Aptisi Sulut
Manado – Meskipun Musyawarah Wilayah (Muswil) Aptisi wilayah Sulut dan Gorontalo telah berakhir, namun ada yang menarik dari sambutan Wakil Gubernur Sulawesi Utara Steven Kandouw pada acara tersebut.
Dalam Sambutannya Wagub Sulut Steven Kandouw mengatakan bahwa Perguruan Tinggi Swasta jangan hanya terlena dengan bantuan pemerintah baik pusat maupun provinsi, tanpa memperdulikan kualitas kurikulum, tenaga pengajar, dan mahasiswanya.
“Sekarang ini banyak Perguruan Tinggi Swasta yang hanya memperdulikan kuantitas serta mengkesampingkan kualitas dari pendidikan tersebut. Hal ini dapat kita lihat bersama dengan berbagai penilaian akreditasi yang menurut pengamatan saya masih dikisaran B dan C. dan ini sudah sangat lama tanpa ada perubahan. Oleh sebab itu, saya meminta kepada seluruh PTS yang ada di Sulut untuk lebih memperhatikan lagi kualitas pendidikan di kampus, untuk menciptakan lulusan yang bisa bersaing di kancah nasional dan internasional, jangan Cuma di daerah saja,” ujarnya.
Lebih lanjut pak Steven juga menambahkan sekarang ini Sulut sedang menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), untuk itu sangat diperlukan SDM-SDM yang mampu bersaing bukan hanya dengan sesama masyarakat Sulut, tetapi yang nantinya akan bersaing dengan masyarakat Asean lainnya. “MEA merupakan sebuah tantangan nyata bagi masyarakat Sulut, untuk itu saya menghimbau kepada seluruh PTS yang ada di Sulut untuk lebih memperhatikan kualitas dari anak didik mereka, karena mereka iniah yang nantinya akan bersaing secara langsung dengan berbagai masyarakat Asean yang datang ke Sulut,” tandasnya. (risat)