Manado, BeritaManado.com — Masa reses III tahun 2020 anggota DPRD Sulut Fabian Kaloh sarat aspirasi.
Salah satu yang menarik dalam aspirasi yang diterima perihal profesionalitas aparat desa.
“Warga ‘curhat’ soal kinerja Lurah/Kades, Pala/RT yang dirasakan warga kurang profesional dalam pelayanan diera Pademi COVID-19. Soal pendataan penerima bansos, dana Kelurahan yang dialihkan menjadi BLT yang terkesan pilih kasih, yang akhirnya sampai pada distribusi Bansos yang kurang kena sasaran,” ungkap Fabian Kaloh kepada BeritaManado.com, Rabu (2/12/2020) malam ini.
Selain itu, lanjut personel Komisi I DPRD Sulut ini, juga permasalahan pergantian Pala dan RT serta berbagai persoalan kinerga aparat Pemerintah Kelurahan, sebagaimana disampaikan warga di Kelurahan Sagerat Weru 1 dan Kelurahan Tewaan Kota Bitung.
“Tentu selain itu ada banyak juga permasalahan infrastruktur, jalan, drainase, lampu jalan dan hal lain yang perlu mendapat perhatian pemerintah, sebagaimana permintaan Hukum Tua Desa Maumbi soal drainase di Jalan Utama Maumbi yang belum ada dan sering menyebabkan banjir dibeberapa rumah jika musim hujan tiba,” ungkap Kaloh.
Masalah lain di Bitung, kata Kaloh adalah warga di Resting Area Kelurahan Bitung Timur yang merasa kecewa kepada pelaksana jalan tol yang terkesan cuek atas dampak buruk proyek tersebut.
(AnggawiryaMega)