Treman-Banyaknya kasus bencana alam yang terjadi di Indonesia, seperti yang melanda Provinsi Aceh menjadi pelajaran bagi kita bahwa bencana datang kapan saja tanpa kita ketahui.
Oleh karena itu, Palang Merah Indonesia (PMI) Minahasa Utara (Minut) berupaya melatih masyarakat agar siaga menghadapi bencana.
Salah satu program yang dilaksanakan adalah Pendidikan dan Pelatihan Dasar Korps Sukarela (KSR) Unit Markas PMI Kabupaten Minut yang digelar di Treman, Kamis (8/12/2016).
“Harapan saya, KSR bisa ada di setiap desa. Karena setiap orang, ketika datang bencana pasti butuh pertolongan dan KSR PMI memiliki kewajiban untuk membantu. KSR dilantih kalau ada bencana, respon langsung ingin membantu,” ujar Wakil Bupati yang juga Ketua PMI Ir Joppi Lengkong ketika membuka pelatihan.
Sementara itu, Sekretaris PMI Minut Melkie Wewengkang menambahkan, pelatihan tersebut akan dilaksanakan pada 8-17 Desember, dimana peserta datang dari berbagai kalangan, baik pelajar, mahasiswa, pekerja swasta hingga masyarakat luas.
“Seluruh peserta akan diajarkan materi-materi dasar PMI seperti pertolongan pertama, teknik menolong korban, cara membuat tenda, dan sebagainya, dengan harapan KSR PMI bisa jadi garda kedepan saat ada bencana,” timpal Wewengkang.(findamuhtar)
Treman-Banyaknya kasus bencana alam yang terjadi di Indonesia, seperti yang melanda Provinsi Aceh menjadi pelajaran bagi kita bahwa bencana datang kapan saja tanpa kita ketahui.
Oleh karena itu, Palang Merah Indonesia (PMI) Minahasa Utara (Minut) berupaya melatih masyarakat agar siaga menghadapi bencana.
Salah satu program yang dilaksanakan adalah Pendidikan dan Pelatihan Dasar Korps Sukarela (KSR) Unit Markas PMI Kabupaten Minut yang digelar di Treman, Kamis (8/12/2016).
“Harapan saya, KSR bisa ada di setiap desa. Karena setiap orang, ketika datang bencana pasti butuh pertolongan dan KSR PMI memiliki kewajiban untuk membantu. KSR dilantih kalau ada bencana, respon langsung ingin membantu,” ujar Wakil Bupati yang juga Ketua PMI Ir Joppi Lengkong ketika membuka pelatihan.
Sementara itu, Sekretaris PMI Minut Melkie Wewengkang menambahkan, pelatihan tersebut akan dilaksanakan pada 8-17 Desember, dimana peserta datang dari berbagai kalangan, baik pelajar, mahasiswa, pekerja swasta hingga masyarakat luas.
“Seluruh peserta akan diajarkan materi-materi dasar PMI seperti pertolongan pertama, teknik menolong korban, cara membuat tenda, dan sebagainya, dengan harapan KSR PMI bisa jadi garda kedepan saat ada bencana,” timpal Wewengkang.(findamuhtar)