Airmadidi-Pada berbagai kesempatan Bupati Minahasa Utara (Minut) Vonnie Anneke Panambunan (VAP) sering mengatakan bahwa dirinya hanya ‘seorang bodoh’ yang dipilih Tuhan untuk memimpin Minut.
Diakui VAP, dirinya tidak pintar apalagi hanya lulusan ‘S3’ yaitu SD, SMP, SMA. Namun ia memiliki tekad kuat untuk membangun Bumi Tonsea bersama Wakil Bupati (Wabup) Ir Joppi Lengkong.
Pernyataan VAP ini menuai pujian banyak orang.
“Vonnie tidak merasa pintar, tapi dia pintar merasa. Vonnie tahu apa yang dirasakan masyarakat Minut beberapa tahun terakhir,” ujar Ketua LSM Forum Rakyat Peduli Minahasa Utara (Formitra) Husein Tuahuns.
Menurut Tuahuns, VAP contoh pemimpin yang memiliki kepekaan cukup tinggi.
Sehingga, ia optimis Minut kedepan lebih baik di tangan VAP-Jo asalkan ditunjang seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD).
Disisi lain, Tuahuns mengingatkan lima poin penting yang menurutnya harus dilakukan bupati.
Kelima poin tersebut yaitu, pertama, menyeleksi Aparatur Sipil Negara (ASN) di Minut yang punya kompetensi sehingga penempatan tidak ‘salah kamar’ dan berbasis kinerja.
Kedua, mengecek keuangan Minut yang dinilai masih kurang sehat. Ketiga, memeriksa aset bergerak atau tidak bergerak. Keempat, mengumpulkan stakeholder untuk duduk bersama membahas pembangunan Minut dan kelima rekonsiliasi publik karena akibat Pilkada banyak saudara pecah karena beda pandangan politik.
“Waktu Pilkada, ada kerusakan budaya kecil yang bisa menjadi besar jika tidak segera diperbaiki. Secepatnya ibu bupati harus membubarkan tim-tim pemenangan, tim kampanye dan sebagainya. Masyarakat harus sadar bahwa Vonnie sekarang milik seluruh rakyat Minut,” pungkas Tuahuns.(Finda Muhtar)