Manado — Masyarakat makin diresahkan dengan berbagai berita terkait virus Corona, hingga desakan terhadap pemerintah untuk bertindak tegas demi mengantisipasi masuknya virus ini di Sulawesi Utara (Sulut) terus bermunculan.
Menanggapi hal tersebut, mantan Nyong Sulut 1996 Stefan Obadja Voges yang kini berprofesi sebagai dosen di UNSRAT mengatakan, saat ini, masyarakat baiknya percaya kepada pemerintah, khususnya tentang penanganan dan antisipasi virus corona.
“Sebab pemerintah juga manusia yang tidak kebal terhadap wabah virus Corona ini. Kalau sampai masuk di Sulut, pemerintah pun terancam,” ujar Stefan.
Sementara itu, terkait kecemasan warga Sulut, Stefan Voges yang juga terlibat aktif dalam berbagai organisasi ini menyebut, harus ada langkah konkrit yang benar benar meyakinkan warga bahwa pemerintah telah menyiapkan langkah antisipatif.
Kunjungan Mentri Kesehatan belum lama ini pun dinilainya cukup menjawab kepedulian dan perhatian pemerintah.
Menghentikan sementara penerbangan dari Cina ke Manado juga menjadi hal yang ramai dibincangkan bahkan sempat menjadi trending topic di media sosial Twitter.
Desakan tersebut muncul mengingat, pemerintah Cina telah mengisolasi kota-kota yang terindikasi, termasuk sudah adanya langkah antisipatif yang dilakukan oleh perusahaan travel dan penerbangan.
“Maka potensi penyebaran sudah diperkecil. Kembali ke poin 1, percayakan kepada pemerintah. Jika pemerintah masih membuka jalur penerbangan, berarti pemerintah sudah menganggap situasi aman,” kata Stefan.
Hal penting lainnya yang harus diperhatikan, menurut Stefan adalah, cermat mengikuti pemberitaan yang terpercaya, agar mendapatkan informasi yang kredibel serta aktual tentang virus Corona.
“Khususnya tentang bagaimana cara mengenal indikasi, mencegah, menangkal dan mengobatinya. Minimal buat penjagaan diri. Manusia boleh berusaha, tapi Tuhanlah yang menentukan. Tetap berjaga dan waspada serta berdoa, ingat kota Manado Kota Doa,” pungkas Stefan Voges.
(srisurya)