Manado – Partai Demokrat di ujung tanduk. Hampir dipastikan Vicky Lumentut dan Harley Mangindaan akan pisah kongsi pada Pilkada Manado. Menurut pengamat politik Dr Ferry Liando, Demokrat akan tetap kuat di Manado jika Vicky Lumentut dan Harley Mangindaan masih berpasangan.
“Harusnya Demokrat jangan ambil resiko. Jika hanya mendukung salah satu, Demokrat pasti kalah. Vicky itu akan kuat jika ia disandingkan dengan Ai (Harley Mangindaan). Demikian juga jika Ai maju tanpa Vicky maka Demokrat agak berbahaya. Apalagi jika berhadapan dengan PDIP yang makin solid”, tutur Liando.
Vicky Lumentut dan Harley Mangindaan jelas akademisi Unsrat ini tidak sadar bahwa ada kekuatan yang menyusup memecah belah. Jika Vicky dan Ai pecah maka keuntungan besar akan diperoleh pihak lain.
“Ketika mereka pecah, maka menjadi keuntungan bagi kekuatan politik yang memecah belah mereka. Ironisnya yang paling berjasa terhadap konflik keduanya adalah internal parpol sendiri”, tukas Liando.
Akhirnya perpecahan ini lanjut Liando akan membuka peluang figur baru untuk bersaing mengambil alih kekuasaan.
“Persaingan di Demokrat jika tidak dibereskan hingga Juni maka partai ini telah kalah sebelum bertanding pada Pilkada. Mengingat Partai Golkar juga dalam konflik, maka sama artinya Golkar dan Demokrat sedang membuka karpet merah menyambut kemenangan PDIP”, ujar Liando. (jerrypalohoon)
Manado – Partai Demokrat di ujung tanduk. Hampir dipastikan Vicky Lumentut dan Harley Mangindaan akan pisah kongsi pada Pilkada Manado. Menurut pengamat politik Dr Ferry Liando, Demokrat akan tetap kuat di Manado jika Vicky Lumentut dan Harley Mangindaan masih berpasangan.
“Harusnya Demokrat jangan ambil resiko. Jika hanya mendukung salah satu, Demokrat pasti kalah. Vicky itu akan kuat jika ia disandingkan dengan Ai (Harley Mangindaan). Demikian juga jika Ai maju tanpa Vicky maka Demokrat agak berbahaya. Apalagi jika berhadapan dengan PDIP yang makin solid”, tutur Liando.
Vicky Lumentut dan Harley Mangindaan jelas akademisi Unsrat ini tidak sadar bahwa ada kekuatan yang menyusup memecah belah. Jika Vicky dan Ai pecah maka keuntungan besar akan diperoleh pihak lain.
“Ketika mereka pecah, maka menjadi keuntungan bagi kekuatan politik yang memecah belah mereka. Ironisnya yang paling berjasa terhadap konflik keduanya adalah internal parpol sendiri”, tukas Liando.
Akhirnya perpecahan ini lanjut Liando akan membuka peluang figur baru untuk bersaing mengambil alih kekuasaan.
“Persaingan di Demokrat jika tidak dibereskan hingga Juni maka partai ini telah kalah sebelum bertanding pada Pilkada. Mengingat Partai Golkar juga dalam konflik, maka sama artinya Golkar dan Demokrat sedang membuka karpet merah menyambut kemenangan PDIP”, ujar Liando. (jerrypalohoon)