MANADO – Setelah kapasitasnya di PDIP, sebagai anggota DPR RI, utusan PDIP Sulut di DPR RI dipersoalkan, kali ini hubungan Vanda Sarundajang, dengan kader PDIP di tingkat bawa dinilai kurang dekat. Hal ini diutarakan kader PDIP Sulut, Annes Supit, kepada beritamanado, Kamis (28/7).
Annes, mengatakan, dia menyayangkan Vanda yang merupakan utusan PDIP ke Senayan, tapi hingga saat ini kurang dekat dengan kader PDIP yang berada di tingkat bawa.
Dia melihat, Vanda kurang dekat dengan kader PDIP baik di tingkat Pimpinan Anak Cabang (PAC), Ranting maupun Anak Ranting se-Sulut. ”Saya lihat ini karena dia (Vanda) memakai kendaraan Merah, tetapi BPK-B-nya Biru, sehingga kecintaan, dan militansi memperjuangkan arah perjuangan partai tidak ada, ”ujar Annes meyakinkan.
Bagi Annes, ini seharusnya menjadi pembahasan serius dalam Rakornas PDIP di Hotel Sedona. ”Karena saya menilai ini merupakan persolan serius. Kalau dibiarkan ini akan menjadi contoh kasus yang buruk bagi partai, ”ujarnya lagi.(mic)
MANADO – Setelah kapasitasnya di PDIP, sebagai anggota DPR RI, utusan PDIP Sulut di DPR RI dipersoalkan, kali ini hubungan Vanda Sarundajang, dengan kader PDIP di tingkat bawa dinilai kurang dekat. Hal ini diutarakan kader PDIP Sulut, Annes Supit, kepada beritamanado, Kamis (28/7).
Annes, mengatakan, dia menyayangkan Vanda yang merupakan utusan PDIP ke Senayan, tapi hingga saat ini kurang dekat dengan kader PDIP yang berada di tingkat bawa.
Dia melihat, Vanda kurang dekat dengan kader PDIP baik di tingkat Pimpinan Anak Cabang (PAC), Ranting maupun Anak Ranting se-Sulut. ”Saya lihat ini karena dia (Vanda) memakai kendaraan Merah, tetapi BPK-B-nya Biru, sehingga kecintaan, dan militansi memperjuangkan arah perjuangan partai tidak ada, ”ujar Annes meyakinkan.
Bagi Annes, ini seharusnya menjadi pembahasan serius dalam Rakornas PDIP di Hotel Sedona. ”Karena saya menilai ini merupakan persolan serius. Kalau dibiarkan ini akan menjadi contoh kasus yang buruk bagi partai, ”ujarnya lagi.(mic)