Bitung – Marsel Masopo (24) ditemukan tak bernyawa di salah satu tempat kost di Kelurahan Kadoodan lingkungan III Kecamatan Madidir, Jumat (10/02/2018).
Diduga, pria yang sehari-hari berprofesi supir Angkot itu nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri karena frustasi ditinggal istrinya.
Menurut rekan korban, Sarifudin Tomayahu dan Rifaldy Supardi yang sempat menemani korban Miras sebelum melakukan aksinya, Marsel curhat soal istrinya yang minggat ke Halmahera dan tak mau lagi kembali.
Sepanjang Miras kata Sarifudin dan Rifaldy, korban terus menangis kecewa karena istrinya sudah tidak mau kembali. Dan saat itu korban sudah menggunakan baju istrinya.
Sekitar pukul 22.30 Wita, Sarifudin dan Rifaldy meninggalkan korban untuk mencari nasi kuning. Sekitar 35 menit, keduanya kembali dan melihat korban sudah tergantung di salah satu kamar kosong.
Sementara itu, pemilik kost, Angky mengatakan jika korban sudah lama kost di tempatnya, dan sering terjadi perselisihan dangan istrinya hingga istrinya berangkat ke Halmahera lima hari yang lalu.
Angky juga mengatakan, korban sering menghirup lem eha-bond hingga enam kaleng dalam sehari, dan juga mabuk ditempat kosnya usai kerja.
Kapolsek Maesa, Kompol Moh Kamidin mengatakan, sekitar pukul 24.15 Wita pihaknya mendapat laporan jika ada warga gantung diri di salah satu tempat kost.
Ketika mendatangi lokasi kata Kamidin, pihaknya mendapati barang bukti seutas tali yang diikat di plafon dan sebuah soud sistem yang digunakan sebagai pijakan saat menggantungkan diri.
“Kami nuga menemukan satu ember kecil berisi kaleng-kaleng eha-bond yang telah habis di hirup,” katanya.
Jenasah korban sendiri kata Kamidin, dibawa ke RSUD Kota Bitung untuk di otopsi sambil menghubungi pihak keluarga.
“Kami sementara menghubungi keluarganya di Tondano dan dari hasil otopsi luar serta olah TKP tak ditemukan tanda-tanda kekerasan,” katanya.
(abinenobm)