Bitung, BeritaManado.com – Sebanyak sembilan DPC PDI Perjuangan di Sulut mengikuti konsilidasi DPC Pelopor PDI Perjuangan se-Indonesia.
Kesembilan DPC itu adalah Kota Bitung, Kota Manado, Kota Kotamobagu, Minut, Minahasa, Minsel, Bolmong, Bolmut dan Sangihe.
Konsolidasi itu digelar di Gedung Sekolah Partai PDI Perjuangan, Lenteng Agung Jakarta Selatan selama dua hari, yakni tanggal 10-11 Desember 2021.
Dari DPC Kota Bitung sendiri diikuti langsung Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Bitung, Maurits Mantiri, Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kota Bitung, Aldo Nova Ratungalo dan Ketua Pemenangan Pemilu DPC PDI Perjuangan Kota Bitung, Royke Tangkudung.
Sekretaris DPC mengatakan, konsolidasi itu merupakan upaya partai dalam memberikan pelatihan kepada para kader yang ada di daerah, untuk dapat mempertahankan perolehan suara yang telah diraih.
“Ini merupakan sekolah gelombang pertama bagi DPC yang berstatus DPC Pelopor dan ini merupakan tugas baru dari DPP untuk DPC PDI Perjuangan Kota Bitung,” kata Aldo saat dihubungi BeritaManado.com, Minggu (12/12/2021).
Aldo menjelaskan, DPC yang masuk dalam kategori DPC Pelopor, yakni DPC yang pada pemilihan sebelumnya telah mendapat perolehan suara di atas 20%, baik itu legislatif maupun presiden.
Dan, DPC Kota Bitung sendiri, kata dia, perolehan suara di atas 20% yakni 26% sehingga DPP memberikan pembekalan untuk meningkatkan perolehan suara pada pemilihan kepala daerah di tahun 2024 mendatang.
“Karena kalau kita lihat itu, masih ada peluang untuk menambah jumlah kursi dari beberapa dapil di masing-masing DPC. Untuk itu, tentunya perlu ada beberapa masukan bahkan program kegiatan DPC untuk mengangkat suara-suara,” ucapnya.
Selain itu, selama dua hari kegiatan, Ketua DPRD Kota Bitung ini juga mengaku kembali mendapat pembekalan sebagai kader, utamanya kader DPC berstatus DPC Pelopor.
Selama dua hari, sejumlah pemateri seperti Sekjen DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, Wasekjen DPP PDI Perjuangan, Arif Wibowo, Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPP PDI Perjuangan, Bambang Wuryanto serta Bidang Ideologi dan Kaderisasi, Djarot Saiful Hidayat secara bergantian memberi pembekalan.
“Kami diminta untuk lebih sadar diri dan posisi, agar partai betul-betul menjadi sandaran untuk mensejahterakan rakyat,” katanya.
(abinenobm)