Bitung – Kahar Rahman (44) alias Kano warga Perum Asri II Kelurah Manembo Nembo Tengah Kecamatan Matuari masih menjalani perawatan insentif di Rumah Sakit Malalayang Manado pasca dikeroyok puluhan pria, Minggu (3/4/2016) lalu.
Menurut salah satu kerabat Kano, Saiful Nuku, pria yang sehari-hari berjualan di perempatan Girian samping rumah makan Glory masih kritis akibat sejumlah luka yang dialami dibagian muka dan kepala.
“Kondisinya masih kritis akibat salah satu luka dibagian kepala yang diduga kuat akibat pukulan benda tumpul dari para pelaku,” kata Saiful, Selasa (5/4/2016).
Saiful menceritakan, malam itu sekitar pukul 12.55 Wita, Kano bersama istrinya tiba-tiba didatangi puluhan orang yang muncul dari arah Teling Girian Atas.
“Dari pengakuan istri Kano, jumlah pria yang datang sekitar 20an orang. Ada yang membawa senjata tajam dan benda tumpul seperti balok kayu,” katanya.
Tanpa alasan jelas, puluhan pria itu langsung menganiaya Kano hingga kritis akibat luka dibagian muka dan kepala. Kuat dugaan puluhan pria itu sudah dalam pengaruh minuman keras saat melakukan penganiyaan.
“Kami hanya berharap Kano cepat pulih dan para pelaku segera ditangkap serta dihukum,” katanya.
Kasat Reskrim Polres Bitung, AKP Constantein Samuri menyatakan, pihaknya masih sementara menangani kasus itu dengan meminta keterangan dari sejumlah saksi yang berada di lokasi saat kejadian.(abinenobm)