Manado – Kuliah Umum Bela Negara “Peran Perguruan Tinggi Dalam Menangkal Ancaman Non-Militer”, Senin (3/9/2016)
Rektor Universitas Sam Ratulangi yang di wakili wakil rektor bidang perencanaan, penganggaran dan kerjasama Prof Dr Ir Sangkertadi DEA dalam sambutannya mengatakan : pendidikan yang bervariatif untuk mahasiswa serta kontribusi perguruan tinggi sebagai salah satu institusi pengembangan sumber daya manusia. Sejalan dengan itu, sebagaimana topik kuliah umum saat ini, maka perlu di pahami bahwa dewasa ini bangsa kita terus di perhadapkan pada ancaman yang bersifat Non-Militer.
Bagi mahasiswa, manfaatkan sebaik mungkin sebagai wahana peningkatan kesadaran dan pemahaman bela negara.
Gubernur Sulawesi Utara yang di wakili Staf Ahli bidang hukum dan politik Drs Star Wowor M.Si dalam sambutannya : Bela negara adalah tekad, sikap dan perilaku warga negara yang di jiwai oleh kecintaan kepada negara kesatuan Republik Indonesia dan di dasarkan pada pengamalan Pancasila serta UUD 1945 guna menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara.
Kuliah umum dengan pembicara Guru Besar Universitas Pertahanan Purnomo Yusgiantoro dengan Tema Peran Perguruan Tinggi Dalam Menangkal Ancaman Non-Militer.
Dengan Materi :
1.Perkembangan Lingkungan Strategis.
2.Paradigma Ancaman.
3.Kedudukan Perguruan Tinggi Saat Ini.
4.Peran Perguruan Tinggi kedepan.
Selanjutnya kuliah umum di bawakan oleh Laksdya TNI DR D.A Mamahit M.Sc.
Kuliah umum ini bertujuan :
* Menjalin Silaturahmi dan komunikasi interaktif
* Menyamakan persepsi serta menyatukan langkah dalam upaya pembinaan kesadaran bela negara kepada seluruh warga negara
* Mengingatkan kembali pentingnya penanaman nilai-nilai kesadaran berbangsa dan bernegara sebagai fondasi kekuatan bangsa guna menjaga tetap utuh dan tegaknya NKRI serta menjamin keselamatan bangsa dari berbagai tantangan dan ancaman yang masih akan terus berlangsung. (***/risatsanger)