MANADO – Tudingan Ketua North Sulawesi Coruption Watch (NSCW), Harold Lumempow terkait dugaan korupsi pembangunan fasilitas Rumah Sakit milik Fakultas Kedokteran Unsrat, berbandrol Rp 5,6 miliar yang dimuat beritamanado, Rabu (23/02/11), terus menggelinding.
Pasalnya, Daniel Pangemanan SH, selaku Humas Universitas Sam Ratulangi, membantah tudingan Harold yang dinilainya mengada ada.
“Pada dasarnya kami mempertanyakan kapasistas dan keberadaan Harold serta organisasinya, kami menemukan indikasi aktor dibalik pernyataan-pernyataan Harold, dan ini sangat tendensius dan sarat muatan politik” ujar
Pangemanan, Kamis (24/02).
Ketika ditanya apakah benar dana 8 miliar sudah seratus persen dicairkan, Pangemanan membenarkan hal itu, dan skarang pihaknya telah mengusulkan penambahan dana untuk tahap berikutnya.
Pembangunan rumah sakit ini kurang lebih dalam lima tahap dan diperkirakan akan menelan anggaran sebesar Rp 200-an miliar. Dana pembangunan untuk setiap tahap bersumber dari PNBP Unsrat dan APBN (Pos Dirjen Dikti), yang prosentasenya 60-40 persen.
Soal tudingan volume pekerjaan yang baru sekitar tiga puluh persen dikerjakan, Pangemanan membantahnya dengan mengatakan, “semua sudah sesuai DIPA, dan silakan dicek di lapangan.” (sa)