Minut, BeritaManado.com – Satu lagi objek wisata yang akan dikembangkan di Kabupaten Minahasa Utara (Minut).
Dalam waktu dekat akan dibuka wisata olahraga paralayang di Kelurahan Sarongsong Kecamatan Airmadidi yaitu Klabat Flying Side hasil gagasan Kepala Inspektur Inspektorat Kabupaten Minut Umbase Mayuntu.
“Kami sengaja mencari investor sekaligus pihak Kawanua Paragliding Club ini untuk memperkenalkan olahraga paralayang yang juga bisa dijadikan objek wisata terbang tandem yang tentunya menantang bagi wisatawan yang akan berkunjung ke Minut,” papar Mayuntu di sela-sela penerbangan ujicoba yang dilakukan oleh 4 penerbang dari Kawanua Paragliding Club (KPC) yaitu Andre Wauran, Melisa Manueke, Sahrul dan Andre Sutanto, Kamis (12/7/2018).
Adapun lokasi take off olahraga paralayang ini adalah tanah milik anggota Dewan Minut Joseph Dengah dan Fredriek Runtuwene sedangkan lokasi landing adalah tanah milik Bupati Minut Vonnie Anneke Panambunan.
“Nantinya, paralayang ini bukan hanya menjadi objek wisata terbang tandem, tetapi juga yang utama diproyeksikan sebagai olahraga andalan di Minut yang bisa berbicara di tingkat nasional lewat Persatuan Paralayang dan Gantole Indonesia (PPGI) yang berada di bawah FASIDA. Karena akan direkrut juga atlet paralayang di Minut. Untuk yang pertama kami akan merekrut 10 orang untuk diproyeksikan memiliki lisensi terbang sekaligus juga dijadikan atlet,” pungkas Umbase.
Sementara itu, pada penerbangan uji coba dilakukan sebanyak 2 kali ini.
Dilakukan juga terbang tandem yang pertama yang dilakukan oleh atlit Paralayang Sahrul.
Operator KPC Vecky Runtulalo menambahkan, keempat penerbang yang melakukan uji coba ini telah memiliki license penerbangan dari Lembaga resmi sehingga pada saatnya nanti akan melayani para wisatawan domestik maupun mancanegara dalam melakukan terbang tandem.
“Tempat Take-off Klabat Flying yang berdampingan dengan Raywaya Hills ini sangat cocok dijadikan lokasi start, terlebih pemandangan di sini sangat indah, karena bisa menyaksikan pemukiman warga Minut dan sebagian besar wilayah Kota Manado,” tukas Runtulalo.
(Finda Muhtar)