Manado — Uji coba rekayasa arus lalu lintas terkait penerapan jalur one way di Jalan Sudirman, Jalan BW Lapian, Jalan Balai Kota dan Jalan Tikala Ares yang dilakukan oleh Satlantas Polresta Manado bersama dengan Dinas Perhubungan kota Manado telah dimulai pada Sabtu (28/7/2018) yang lalu.
Dilakukannya uji coba rekayasa arus lalu lintas ini berdasar pada kondisi empat ruas jalan, dimana penumpukan dan perlambatan sering terjadi karena kurang disiplinnya para pengguna jalan mematuhi aturan, terdapat banyak jalan pintas yang menyebabkan perlambatan dan sebagainya.
Hingga kini terpantau sejumlah tanda larangan yang mendukung rekayasa arus lalu lintas telah dipasang dan sangat membantu pengguna jalan.
Apalagi, bagi masyarakat yang baru melewati jalur tersebut di Senin (30/7/2018) pagi ini untuk ke tempat kerja atau sekolah dan tidak menjangkau sosialisasi yang dilakukan pihak Polresta Manado, jelas membingungkan.
Terkait hal tersebut, kepada BeritaManado.com, Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) kota Manado M Sofyan mengatakan, tanda larangan dan petunjuk arah serta sejumlah petugas baik dari Satlantas Polresta Manado maupun Dishub Manado tetap akan membantu pengguna jalan, setelah sebelumnya sosialisasi sudah dilakukan dengan berbagai metode.
“Pasti ada yang belum tahu, tapi sebelumnya sudah dilakukan sosialisasi oleh pihak Polresta, baik itu melalui selebaran di jalan maupun sosialisasi lewat media,” ujar Sofyan.
Lanjutnya, sesuai dengan namanya, yaitu masih uji coba rekayasa arus lalu lintas, maka hal ini akan terus dimonitor dan dievaluasi untuk kemudian ditindaklanjuti.
“Setelah berjalan satu minggu, akan dievaluasi oleh Polresta bersama Dishub,” kata Sofyan.
(srisurya)
Manado — Uji coba rekayasa arus lalu lintas terkait penerapan jalur one way di Jalan Sudirman, Jalan BW Lapian, Jalan Balai Kota dan Jalan Tikala Ares yang dilakukan oleh Satlantas Polresta Manado bersama dengan Dinas Perhubungan kota Manado telah dimulai pada Sabtu (28/7/2018) yang lalu.
Dilakukannya uji coba rekayasa arus lalu lintas ini berdasar pada kondisi empat ruas jalan, dimana penumpukan dan perlambatan sering terjadi karena kurang disiplinnya para pengguna jalan mematuhi aturan, terdapat banyak jalan pintas yang menyebabkan perlambatan dan sebagainya.
Hingga kini terpantau sejumlah tanda larangan yang mendukung rekayasa arus lalu lintas telah dipasang dan sangat membantu pengguna jalan.
Apalagi, bagi masyarakat yang baru melewati jalur tersebut di Senin (30/7/2018) pagi ini untuk ke tempat kerja atau sekolah dan tidak menjangkau sosialisasi yang dilakukan pihak Polresta Manado, jelas membingungkan.
Terkait hal tersebut, kepada BeritaManado.com, Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) kota Manado M Sofyan mengatakan, tanda larangan dan petunjuk arah serta sejumlah petugas baik dari Satlantas Polresta Manado maupun Dishub Manado tetap akan membantu pengguna jalan, setelah sebelumnya sosialisasi sudah dilakukan dengan berbagai metode.
“Pasti ada yang belum tahu, tapi sebelumnya sudah dilakukan sosialisasi oleh pihak Polresta, baik itu melalui selebaran di jalan maupun sosialisasi lewat media,” ujar Sofyan.
Lanjutnya, sesuai dengan namanya, yaitu masih uji coba rekayasa arus lalu lintas, maka hal ini akan terus dimonitor dan dievaluasi untuk kemudian ditindaklanjuti.
“Setelah berjalan satu minggu, akan dievaluasi oleh Polresta bersama Dishub,” kata Sofyan.
(srisurya)