Manado, BeritaManado.com — Hanya dalam jangka waktu kurang dari dua bulan di awal tahun 2018 ini (Januari – Februari), jumlah turis asing yang berada di Sulawesi Utara mencapai 14.587 orang.
Data yang dibeberkan Satgas Pariwisata Sulut dibawah komando Dino Gobel dari Kantor Imigrasi Kelas I Manado dan PT Angkasa Pura I Manado tergolong fantastis karena pencapaian tersebut diperoleh dalam waktu yang relatif singkat.
Menurut Gobel, jika dibandingkan periode yang sama di tahun 2017, terjadi peningkatan yang cukup signifikan dan itu ditopang oleh kontribusi kunjungan wisatawan asal Tiongkok sebagai dampak dari promosi yang turut dilakukan para tour operator, Kementerian Pariwisata RI dan Gubernur Sulut Olly Dondokambey serta Wakil Gubernur Steven Kandouw langsung ke negara bersangkutan.
“Salah satu bukti ketertarikan wisatawan Tiongkok yaitu dilakukannya shooting sebuah film berlatar belakang Sulawesi Utara dan membuat booming sehingga menembus box office penjualan film di negeri tersebut. Itulah yang turut memicu peningkatan jumlah kunjungan wisatawan,” ungkap Gobel.
Ditambahkannya, hasil tersebut bukan menjadi akhir dari langkah-langkah strategis pemerintah seperti pembenahan destinasi yang ada di kabupaten dan kota yang sedang dilakukan pemerintah setempat.
“Sinergitas mutlak diterapkan oleh pemerintah yagn ada di kabupaten dan kota se-Sulut untuk menciptakan penyatuan visi membangun daerah dari sudut pandang sektor pariwisata. Mari secara bersama-sama membenahi apa yang perlu dilakukan untuk membuat wisatawan betah di daerah kita masing-masing,” katanya, Kamis (15/2/2018) kemarin.
Hubungan kerja sama ini juga ternyata didukung penuh oleh Duta Besar Tiongkok untuk Indonesia di Jakarta yang memfasilitasi liputan yang sangat baik tentang profil Sulawesi Utara di website Kedutaan Besar Tiongkok.
Seperti diketahui, Kedubes Tiongkok pekan lalu mengirim tim khusus untuk melakukan investigasi ke Sulut dan dipimpin oleh Konsul Keamanan Kedubes Tiongkok Mr Zhu Di telah mengunjungi beberapa objek wisata seperti Bunaken, Danau Linow, Tondano, Minahasa Utara dan Bitung.
“Maksud kunjungan tim investigasi adalah untuk memastikan bahwa kondisi keamanan di Sulut aman. Hasilnya telah dirilis di website resmi Kedubes Tiongkok. Dengan demikian, wisatawan Tiongkok yang ada di Indonesia maupun yang baru merencanakan diijinkan untuk berkunjung maupun berinvestasi du Sulut,” tutup Gobel.
(***/Frangki Wullur)