Manado – Komitmen PT Archi Indonesia yang merupakan induk perusahaan pertambangan PT Meares Soputan Mining (MSM) dan PT Tambang Tondano Nusajaya (TTN) pada kesejahteraan masyarakat lingkar tambang kembali dituangkan dalam bentuk Corporate Social Responsibility (CSR).
Wujud nyata dibuktikan dengan pemberian beasiswa bagi ratusan siswa ke negeri Cina dan Taiwan. Kepada wartawan, Selasa (17/07/2019) tadi di Gedung DPRD Sulut, General Manager PT MSM Scott G Atkinson melalui Manajer CSR Yustianus Hari setiawan didampingi Cominication Manajer Inyo Rumondor mengtakan, dipilihnya Cina dan Taiwan sebagai wujud peningkatan sektor pariwisata Sulwesi Utara (Sulut).
“Sederhana saja, keberhasilan industri tambang itu adalah ketika tambang tutup, masyarakat tidak mengalami degradasi kehidupan. Sedangkan prioritas dari pertambangan ada dua, yakni sektor ekonomi dan human capital. Nah, program pengiriman siswa ke Cina ini untuk menyambut dan mendukung program Pemprov Sulut dari sisi pariwisata yang sebagian besar turisnya dari Cina dan kondisinya PT MSM dan TTN masuk dalam kawasan KEK Bitung dan KEK pariwisata Minut. Jadi, kita punya kerjasama dengan Cheng Shiu University dan SEAMEO atau asosiasi menteri-menteri pendidikan se Asia Tenggara,” ungkap Yustianus Hari setiawan.
Dilanjutkannya, berbagai program yang diluncurkan PT MSM dan TTN, harus berkelanjutan.
“Dari 25 penerima beasiswa batch 1,9 orang kembali mendapatkan beasiswa dari pemerintah China, rencananya kembali pada September 2019 mendatang,” rincinya.
Diharapkan, lanjut Yustianus Hari setiawan, mereka ini akan disiapkan menjadi duta pelajar dan pariwisata.
“Selain menjadi duta, penerima beasiswa yang berprestasi akan mengikuti pelatihan khusus, untuk mendapatkan Sertifikasi Kompetensi Global Sustainable Tourism Council (GSTC), berlaku secara international, yang dilakukan Hermawan Kartajaya selaku pendiri Mark Plus,” tutup keduanya.
Diketahui, perincian siswa yang mendapat beasiswa terdiri dari 3 batch. Batch 1 sebanyak 25 orang, kedua 33 orang destinasi ke Cina, dan batch ketiga 21 orang destinasinya ke Taiwan. (AnggawiryaZas)