Kema-Suara sirine dibunyikan keras-keras lantaran Kamis (20/10/2016) siang terjadi gempa bumi di wilayah Desa Kema II Kecamatan Kema, sekitar pukul 11.00 wita.
Saat terjadi gempa, siswa SMP Kr Yobel Kema sedang melakukan kegiatan belajar mengajar (KBM).
Lebih berbahaya lagi, saat itu sedang ada kunjungan dari Bupati Minahasa Utara (Minut) Vonnie Anneke Panambunan.
Alhasil, seluruh siswa langsung berlindung di bawah meja, kemudian siswa diarahkan untuk keluar kelas secara tertib dengan menaruh tas di atas kepala menuju tempat aman di halaman sekolah.
Berdasarkan pengumuman Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Minut, gempa rupanya berpotensi tsunami, sehingga secara tanggap, bupati bersama seluruh siswa, dan guru langsung dievakuasi ke wilayah pegunungan untuk menghindari tsunami.
Situasi ini merupakan simulasi bencana alam Sekolah/Madrasah Aman Bencana (SMAB) di bawah binaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sebagai bagian pengurangan risiko bencana.
BNPB dan berbagai pihak berupaya membangun budaya sadar bencana, membangun ketahanan dan ketangguhan masyarakat.
Bupati Minut Vonnie Anneke Panambunan mengaku bangga dengan kesigapan para siswa ketika menghadapi bencana, seraya berharap seluruh siswa agar bisa menjadi motivasi bagi siswa lainnya untuk siaga bencana.
“Negara kita memang rawan bencana alam, tapi saya selalu berdoa semoga Tuhan menjauhkan segara bencana dari negeri kita,” kata bupati yang membuka rangkaian simulasi.
Pada kesempatan itu, sejumlah siswa SMP Kr Yobel Kema ikut menampilkan yel-yel serta pentas boneka.
Kepala BPBD Minut dr Sandra Tidajoh mengatakan media publikasi sekolah merupakan bagian dari kegiatan sosialisasi yang berperan penting dalam proses memberikan pemahaman kepada warga sekolah.
Kata Tidajoh, mewarnai, poster, pertunjukkan, majalah, serta lagu-lagu merupakan bentuk-bentuk yang dapat membangun pemahaman dan kesadaran terhadap potensi atau pun risiko bencana.
“Sedini mungkin, masyarakat harus dilatih untuk siaga bencana,” kata Tidajoh.
Turut hadir Camat Kema Jack Paruntu, fasilitator SMAB Dede, jajaran BPBD Minut, Kapolsek Kema Iptu Selamat Nababan dan personel kepolisian.(findamuhtar)