“Rapat Pembahasan Sempat Di-Skors”
MANADO – Ada hal menarik saat pembahasan Rencana Kerja Anggaran (RKA) APBD 2012 di ruang rapat 2 DPRD Sulut, Jumat (21/10) sore. Pembahasan anggaran komisi I bersama Badan Pengelolah Kawasan Perbatasan (BPKPB) terpaksa di-skors oleh Jhon Dumais, sebagai pimpinan rapat dikarenakan protes keras salah-satu anggota komisi, Herry Tombeng terkait ketidakhadiran Kepala BPKPB, Max Gagola.
Tombeng yang dikenal vokal ini mempersoalkan kapasita sekretaris BPKPB Harlen Mawa yang didampingi Shirley Lombok, kasubag perencanaan dan bendahara Christine Ilat, yang dianggapnya tidak berkompeten mewakili kepala BPKPB pada pembahasan anggaran.
“Sesuai instruksi pak gubernur pada sidang paripurna lalu, semua kepala SKPD wajib hadir pada pembahasan anggaran. Secara pribadi saya menolak RKA badan perbatasan karena tidak dihadiri langsung oleh kepala BPKPB,” tegas Tombeng.
Tampaknya sikap legislator Partai Gerindra ini mendapat dukungan dua koleganya sesama anggota komisi I, Lexi Solang dan Netty Agnes Pantow. “Saya juga mendukung sikap pak Herry. Rapat sepenting ini mestinya dihadiri langsung kepada badan,” tutur Solang diiyakan Netty Pantow.
Ternyata Ketua Komisi I Jhon Dumais yang memimpin rapat tidak sependapat dengan Tombeng Cs. Menurutnya, ketidakhadiran kepala badan Max Gagola sudah sepengetahuan sekprov Siswa Rachmat Mokodongan. Gagola sendiri menurut Dumais sedang berada di Filipina mengikuti acara BIMP-EAGA. Bahkan Dumais sempat membacakan surat keterangan izin dari yang bersangkutan. Sikap Dumais hanya mendapat dukungan dari Farid Lauma.
Namun surat izin yang dibacakan Dumais, menurut Tombeng tidak subtantif izin dari gubernur SH Sarundajang. “Bahkan jelas sekali tidak ada mandat sama sekali. Ini normatif untuk memenuhi format organisasi. Dan sebagai komisi yang membidangi hukum, kita harus taat aturan sesuai regulasi,” tambahnya.
Akhirnya, sekitar pukul 16.00 WITA, ketua komisi Jhon Dumais men-skor rapat sambil menunggu kedatangan sekretaris provinsi, S.R Mokodongan. Mokodongan sendiri hadir setengah jam kemudian. Tampak terjadi pembicaraan tertutup di ruang rapat, yang akhirnya rapat pembahasan anggaran dapat dilanjutkan.
“Ya, tadi Pak Sekprov sudah menjelaskan semua, sehingga diputuskan rapat dapat dilanjutkan. Tentunya kami sebagai anggota komisi I yang merupakan mitra kerja sekretariat daerah mengucapkan terima-kasih atas kehadiran Pak Sekprov,” tukas Dumais. (jry)