Manado – Ruben Koampat tokoh masyarakat (Tomas) Kelurahan Malalayang 2 Kecamatan Malalayang ini mengusulkan agara pemerintah Kota Manado memberlakukan jam malam khusus untuk meminimalisir pergaulan bebas dari para remaja.
Menurut Ruben, saat ini pergaulan dari para remaja sulit dikendalikan. Sehingga butuh aturan tegas untuk membatasi ruang gerak dari para generasi muda.
“Sebagai orang tua, saya sangat khawatir dengan pergaulan para remaja masa kini. Banyak yang menjurus ke pergaulan bebas yang menyesatkan. Ada baiknya, pemerintah memberlakukan jam malam khusus untuk remaja, supaya pergaulan mereka tidak sampai larut malam,” kata Ruben kepada BeritaManado.com.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua DPRD Kota Manado, Richard Sualang menjelaskan bahwa, pemberlakuan jam malam, tidak tepat untuk dilakukan hanya dikarenakan untuk pembatasan pergaulan dari para remaja.
Menurutnya, banyak cara yang dapat dilakukan untuk menghindarkan para remaja terjerumus ke pergaulan bebas tersebut.
“Kalau di Manado sudah menerapkan jam malam, akan menimbulkan pandangan bahwa Manado sudah tidak aman. Solusi yang tepat adalah, peran orang tua sendiri dalam membina anaknya harus lebih maksimal. Karena, selepas jam sekolah, setiap siswa sudah menjadi tanggungjawab orangtua. Tapi, para guru juga perlu memberikan pendidikan moral kepada para siswanya agar remaja-remaja ini memahami akan dampak negatif yang akan meraka hadapi jika terlibat dalam pergaulan bebas. Intinya, peran orang tua dan guru sangat penting dalam pembinaan prilaku dari remaja masa kini,” ungkap Sualang. (leriandokambey)
Manado – Ruben Koampat tokoh masyarakat (Tomas) Kelurahan Malalayang 2 Kecamatan Malalayang ini mengusulkan agara pemerintah Kota Manado memberlakukan jam malam khusus untuk meminimalisir pergaulan bebas dari para remaja.
Menurut Ruben, saat ini pergaulan dari para remaja sulit dikendalikan. Sehingga butuh aturan tegas untuk membatasi ruang gerak dari para generasi muda.
“Sebagai orang tua, saya sangat khawatir dengan pergaulan para remaja masa kini. Banyak yang menjurus ke pergaulan bebas yang menyesatkan. Ada baiknya, pemerintah memberlakukan jam malam khusus untuk remaja, supaya pergaulan mereka tidak sampai larut malam,” kata Ruben kepada BeritaManado.com.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua DPRD Kota Manado, Richard Sualang menjelaskan bahwa, pemberlakuan jam malam, tidak tepat untuk dilakukan hanya dikarenakan untuk pembatasan pergaulan dari para remaja.
Menurutnya, banyak cara yang dapat dilakukan untuk menghindarkan para remaja terjerumus ke pergaulan bebas tersebut.
“Kalau di Manado sudah menerapkan jam malam, akan menimbulkan pandangan bahwa Manado sudah tidak aman. Solusi yang tepat adalah, peran orang tua sendiri dalam membina anaknya harus lebih maksimal. Karena, selepas jam sekolah, setiap siswa sudah menjadi tanggungjawab orangtua. Tapi, para guru juga perlu memberikan pendidikan moral kepada para siswanya agar remaja-remaja ini memahami akan dampak negatif yang akan meraka hadapi jika terlibat dalam pergaulan bebas. Intinya, peran orang tua dan guru sangat penting dalam pembinaan prilaku dari remaja masa kini,” ungkap Sualang. (leriandokambey)