
Jakarta, BeritaManado.com — Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), tetap berpegang teguh pada pendapatnya beberapa waktu lalu soal hak angket.
Melansir Suara.com jaringan BeritaManado.com, AHY dengan tegas menolak penggunaan hak angket tersebut.
Sebab seperti yang pernah dikatakannya, tidak ada urgensi untuk melakukan hak angket.
“Saya sebagai ketua umum partai Demokrat menolak hak angket itu. Karena sekali lagi, pernah saya sampaikan bahwa tidak ada landasan atau urgensinya,” kata AHY di Jakarta, Kamis (7/3/2024).
AHY berpendapat bahwa Pemilu sudah dilaksanakan dan semua pihak diajak menghormati proses penghitungan suara yang masih dilakukan.
Baginya, dalam kontestasi seperti ini wajar bila ada pihak yang kemudian merasa puas maupun tidak puas.
Di sisi lain, dirinya merujuk soal perolehan suara Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming yang berdasarkan hasil hitung cepat atau quick count, unggul jauh dari dua paslon lainnya.
“Karena jaraknya (selisih suara paslon) memang jauh sekali, dan ini sulit bagi saya menerima ketika dipertanyakan begitu. Kalau bedanya tipis sekali mungkin bisa dipertimbangkan dengan kritis lah, tetapi kalau jaraknya seperti ini, margin-nya terlalu jauh, saya pikir tidak ada urgensinya,” pungkas AHY.
(jenlywenur)