Manado, BeritaManado.com — Wali Kota Manado Andrei Angouw meninjau langsung mekanisme pengumpulan sampah di Stasiun Peralihan Antara (SPA) yang terletak di Kelurahan Taas, Kecamatan Tikala, Rabu (31/8/2022) pagi tadi.
Di lokasi tersebut, Wali Kota Manado Andrei Angouw menjelaskan pemetaan pengumpulan sampah yang harus dilakukan.
Angouw berharap agar proses dan mekanisme pengumpulan sampah dapat berlangsung cepat.
“Artinya truk dan motor sampah tidak lama di SPA supaya tidak menjadi pemandangan yang kurang menarik karena seolah-olah sampah terbiarkan di pinggir jalan,” pesan Angouw kepada jajaran yang ada di lokasi.
Menurut Angouw, analisa lapangan harus diperkirakan.
“Pengaturan jam juga sangat penting ketika bertemu di SPA baik oleh motor sampah maupun truk pengangkut sampah. Rute, jalur dan alur motor sampah harus diketahui supaya alur ini menjadi kebiasaan setiap hari bahwa proses pengumpulan sampah akan terintegrasi lewat sistem yang sudah dibuat dan dibiasakan,” urai Angouw.
Bagi mantan Ketua DPRD Sulut ini, hal itu harus dievaluasi setiap hari agar formatnya menjadi jelas untuk dijadikan patokan pengumpulan sampah setiap hari.
“Harus diatur, jam berapa truk masuk, jam berapa motor sampah kumpul atau bawa sampah di SPA. SPA ini tidak harus paten tempatnya sehingga titiknya fleksibel bisa bergeser sesuai dengan volume sampah yang tersedia di setiap lokasi yang berbeda-beda,” tambah dia.
Selesai dari Taas, Wali Kota menuju Tikala Ares, juga melihat proses dan mekanisme pengumpulan sampah.
Di lapangan, Wali Kota berdialog dengan Camat, Lurah, Ketua Lingkungan, para pengantar motor sampah serta pengangkut sampah lainnya.
Wali Kota banyak memberikan arahan supaya mekanisme pengumpulan sampah di Kota Manado ini menjadi profesional, teratur dan menjadi kebiasaan supaya budaya bersih tercipta ditengah masyarakat Kota Manado.
Dalam kunjungannya, Wali Kota disambut Camat Tikala Hendrik Kontu, para Lurah dan Ketua-ketua lingkungan.
(***/Mega Anggawirya)