Bitung – Tiga Warga Menembo-nembo harus dilarikan ke rumah sakit dengan berbagai luka sabetan senjata tajam, Sabtu (9/11) sekitar pukul 19.15 Wita. Ketiga warga ini dikabarkan mendapat penganiyaan dari sekelompok orang yang menggunakan penutup muka yang tiba-tiba melakukan penganiyaan terhadap warga yang ditemui di jalan di kompleks jembatan perbatana Kelurahan Manembo-nembo dengan Girian Bawah.
Dari informasi, ketiga warga tersebut adalah Salim Tampilang (42), Candra Lariwu (27) dan Nadi Salehati (23) yang ketiganya adalah warga lingkungan 3 Kelurahan Manembo-nembo Kecamatan Matuari. “Dari ketiga koraban, Salim yang mengalami luka paling parah karena mengalami luka sabetan dan tusuk di beberapa bagian tubuh,” kata sejumlah saksi.
Akibat luka yang cukup parah, Salim kemudian meninggal dunia kendati masih sempat menjalani perawatan di RSUD Manembo-nembo. Mengingat luka yang dideritanya cukup parah, seperti jari tangan putus, bagian bahu kanan dan bagian punggung mengalami luka tusuk yang cukup arah.
Sedangkan dua korban lainnya yakni Candra mengalami luka potong di bagian siku sebelah kiri dan jari tangan kanan sedangkan Nadi mengalami luka sabetan di dahi. “Kejadiannya sangat cepat sehingga kami tidak sempat melihat para pelaku,” katanya.
Sementara itu, menurut Kapolsek Bitung Barat, Kompol Suharsono, jenasah Salim masih berada di ruangan jenasah untuk dilakukan otopsi. Sedangkan korban lainnya yakni Candra masih menjalani perawatan di RSUD Manembo-nembo, sedangkan Nadi hanya menjalani rawat jalan.
“Kita masih sementara melakukan pengejaran terhadap para pelaku dan saat ini kita masih sementara mengumpulkan informasi dari para saksi,” kata Suharsono, Minggu (10/11).
Dari informasi sementara dari para saksi kata Suharsono, pelaku diduga berjumlah lima orang yang masing-masing menggunakan penutup muka. Dimana tiga menggunakan masker, satu orangg pakai penutup sapu tangan, satu orang menggunakan jaket penutup kepala.
“Katanya mereka berjalan kaki sambil membawa senjata tajam berupa parang dan pisau. Mereka kemudian membabibuta menyerang warga yang dijumpai dijalan,” katanya.
Usai menganiaya ketiga warga, para pelaku kata Suharsono langsung meninggalkan lokasi dan hingga kini pihaknya masih berusaha mengungkapnya. “Kami mohon bantuan dari warga yang memiliki informasi soal kejadian di Manembo-nembo agar melapor. Siapa tahu informasi tersebut bisa mengungkap identitas para pelaku,” katanya.(abinenobm)