Jakarta – Keberadaan Badan Percepatan Pembentukan Kota Langowan (BP2KL) ternyata tidak diakui oleh Panitia Pembentukan Kota Langowan (P2KL). Bahkan orang – orang di dalam BP2KL dianggap pahlawan kesiangan, karena muncul saat menjelang lahirnya daerah otonomi baru di Tanah Toar Lumimuut ini. Namun menurut putera Tomohon yang memiliki ikatan emosional dengan Kota Langowan Emmanuel Tular, bahwa tidak penting ada sikap saling tuding antara P2KL dan BP2KL.
Menurut pemuda yang pernah merasakan kehidupan di Panti Asuhan Melania Langowan, sejauh ini hal salah satu kubu dan hanya berargumen tanpa ada sebuah pembuktian. Dari segi waktu munculnya BP2KL memang seperti pahlawan kesiangan. Namun siapa tahu saja dengan adanya badan tersebut bisa lebih memperlancar proses pembentukan Kota Langowan.
“Isi hati orang tidak ada yang tahu. Oleh karena itu sebaiknya hindari membuat pernyataan di media massa tanpa menyebutkan nama. Itu sama saja dengan menjadi provokator antara P2KL dan BP2KL. Jika terjadi perseteruan, maka itu bisa berdampak pada proses pembentukan Kota Langowan itu sendiri. Kalu sudah begitu, maka saling tuding edisi selanjutnya pasti akan segera bergulir,” ungkap Staf Ahli Badan Legislasi DPR-RI. (Frangki Wullur)