Manado – Terkait di PTUN-kannya Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Muhammad Nuh oleh Aliansi Advokad Indonesia (AAI) menyangkut kisruh pemilihan rektor (Pilrek) Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado akhirnya ditanggapi oleh pihak Unsrat.
Rektor Unsrat, Prof Dr Donald Rumokoy SH MH melalui juru bicara, Daniel Pangemanan SH MH menuturkan bahwa janganlah membesar-besarkan persoalan yang sebenarnya tidak penting untuk dibahas.
“Kemajuan Unsrat merupakan tanggungjawab seluruh civitas Unsrat secara bersama-sama, jadi sederhananya persoalan yang dikate-kaitkan dengan pilrek itu tidak relevan. Sebab pilrek Unsrat kan telah berjalan sesuai mekanisme yang ada,” papar Daniel Pangemanan kepada beritamanado via telephone.
Lebih lanjut dikatakannya, bahwa seharusnya saat ini kita secara bersama-sama berpikir bagaimana memajukan Unsrat untuk menjadi Universitas yang Excellent.
“Yang terpenting saat ini adalah kita pikirkan secara bersama-sama untuk memajukan Unsrat. Sehingga nantinya Unsrat bisa menjadi kebanggaan kita, bukannya dengan memperdebatkan hal-hal yang tidak substansial,” tutup Pangemanan.(jkf)