Mandolang – Masih minimnya minat generasi muda Sulut khususnya Minahasa terhadap olahraga terjun payung nampaknya perlu mendapatkan perhatian dari berbagai pihak.
Kepada BeritaManado.com, Rabu (4/10/2017), atlit senior terjun payung Sulut Petra Mandagi mengatakan bahwa sepertiya ada persepsi yang keliru di masyarakat.
Menurutnya kemungkinan besar masih banyak orang beranggapan bahwa terjun payung itu erat kaitannya dengan dunia militer dan bukan sebuah olahraga.
“Meski atlit terjun payung di Indonesia dari klangan sipil, tapi masih memiliki hubungan dengan militer. Itu karena 90 persen fasilitas latihan saja berasal dari militer,” katanya.
Petra sendiri berharap kedepan dari Minahasa akan banyak bermunculan atlit muda terjun payung potensial untuk mengharumkan nama daerah dan Indonesia. (frangkiwullur)